Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kloter 17 Banjarmasin Tutup Pemberangkatan Haji Indonesia

Kompas.com - 02/11/2011, 00:19 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

BANJARBARU, KOMPAS.com - Keberangkatan jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) 17 embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (1/11/2011), menutup pemberangkatan jemaah haji Indonesia.

Station Manager Garuda Indonesia cabang Banjarmasin, Taufik Husni, di Banjarbaru Selasa, mengatakan, kloter 17 menjadi kloter terakhir jemaah haji Indonesia karena adanya keterlambatan keberangkatan satu hari.

"Seharusnya jemaah diberangkatkan Senin (31/10/2011), tetapi karena pesawat mengalami kerusakan sehingga diganti pesawat lain yang bisa menjemput jamaah, Selasa pagi," ujarnya di sela persiapan pemberangkatan jamaah.

Pemberangkatan jemaah kloter 17 yang diisi 217 jemaah gabungan berbagai kabupaten dan kota di Kalsel itu, juga mengalami keterlambatan satu jam lebih dari waktu yang ditetapkan sebelumnya.

Semula, jemaah dijadwalkan berangkat pukul 08.30 Wita tetapi pesawat Garuda pengangkut jemaah baru tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin pukul 09.00 Wita, sehingga pesawat "take off" pukul 10.15 Wita.

"Keterlambatan itu karena pengecekan kebersihan pesawat dan persiapan katering bagi jamaah yang dilakukan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, sebelum pesawat mendarat di Syamsudin Noor," ujarnya.

Ia mengatakan, pesawat jenis Airbus itu juga melayani jemaah haji embarkasi Palembang yang diberangkatkan bersama-sama menuju Jeddah, untuk memulai rangkaian ibadah haji.

Dikatakan, pihaknya memberikan pelayanan ekstra kepada jemaah kloter terakhir itu, seperti makan besar sebanyak tiga kali dan satu kali snack selama perjalanan yang memakan waktu 10 jam lebih itu.

Selain itu, jemaah juga diberikan keleluasaan memilih tempat duduk di pesawat, karena tidak semua kursi pesawat ada penumpangnya, mengingat kloter terakhir tidak sampai satu kloter penuh sebanyak 325 orang.

"Kami memberikan pelayanan terbaik terhadap kloter terakhir ini, baik soal konsumsi maupun tempat duduk, sehingga diharapkan jemaah yang didominasi lansia lebih tenang selama perjalanan," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com