Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

218.000 Jemaah Haji Indonesia Sudah Berada di Arab Saudi

Kompas.com - 02/11/2011, 00:05 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

MEKKAH, KOMPAS.com — Sebanyak 218.800 jemaah haji Indonesia sudah berada di Arab Saudi hingga Selasa (1/11/2011) pukul 16.09 waktu Arab Saudi (WAS) atau 22.09 WIB (90,96 persen) dari total jemaah yang berhak mendapatkan visa berangkat haji.

Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama di Mekkah menyebutkan, dari jemaah yang sudah datang di Arab Saudi, sebanyak 202.129 orang atau 99,96 persen merupakan haji reguler dan 16.617 orang atau 90,96 persen merupakan haji khusus, atau dulu disebut ONH Plus.

Pemerintah Arab Saudi telah memutuskan bahwa batas akhir (closing date) kedatangan jemaah haji dari seluruh negara tiba di negara itu adalah 31 Oktober pukul 24.00 WAS atau 1 Oktober pukul 04.00 WIB.

Jumlah jemaah haji Indonesia yang tiba di Arab Saudi berasal dari embarkasi SUB (Surabaya) dengan 40.875 orang, disusul embarkasi JKS (Jawa Barat) 37.878 orang, embarkasi SOC (Solo) 33.733 orang, serta embarkasi UPG (Makassar) 16.299 orang.

Embarkasi yang paling banyak menerbangkan jemaah haji adalah embarkasi SUB sebanyak 92 kelompok terbang (kloter), embarkasi SOC sebesar 91 kloter, embarkasi JKS 85 kloter, embarkasi JKG 52 kloter, serta embarkasi BTH (Batam) 23 kloter.

Sementara jumlah jemaah yang wafat hingga saat ini mencapai 92 orang, terbanyak berasal dari embarkasi SUB 18 orang, embarkasi SOC 14 orang, embarkasi JKS 13 orang, embarkasi JKG 12 orang, serta embarkasi MES 10 orang.

Dari total jemaah yang wafat sebanyak 92 orang tersebut, sebanyak 90 orang merupakan jemaah dari haji reguler dan dua orang merupakan haji khusus.

Kondisi Mekkah saat ini makin padat dengan perkiraan jemaah yang sudah datang dari berbagai negara mencapai dua hingga tiga juta orang untuk menunaikan ibadah haji.

Sumber: Antara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com