Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Susupi Pemulangan TKI Bermasalah

Kompas.com - 30/10/2011, 10:42 WIB
Agus Mulyadi

Penulis

KAIRO, KOMPAS.com — Pemulangan ribuan tenaga kerja Indonesia (TKI) bermasalah dari Arab Saudi disusupi belasan warga asing yang postur tubuhnya mirip orang Indonesia.

Tercatat 14 warga asing sempat menyusup ke dalam rombongan warga negara Indonesia (WNI) bermasalah yang akan dipulangkan ke Indonesia, ungkap siaran pers KJRI Jeddah yang diterima Kantor Berita Antara di Kairo, Sabtu (29/10/2011).
 
WNI bermasalah diharuskan menjalani Berita Acara Pemeriksaan (BAP) agar Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) tidak jatuh ke tangan warga negara lain yang menyusup ke dalam kumpulan WNI karena  kemiripan perawakan.

Sementara itu, para WNI bermasalah yang telah menjalani proses investigasi dan sidik jari dan dinyatakan bersih dari tindak kriminal akan dipulangkan lebih awal. Adapun mereka yang tersangkut kasus hukum tidak akan diberangkatkan hingga kasusnya dinyatakan tuntas.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Zakaria Anshar, di sela kesibukannya sebagai Koordinator Harian Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1432 Hijriah, terus memantau dan mengikuti proses persiapan pemulangan WNI bermasalah tahap akhir yang direncanakan berlangsung dua hari, Minggu (30/10/2011) dan Senin besok.

"Semua kelengkapan dokumen harus diteliti dengan cermat agar proses pemulangan berjalan sesuai rencana, mengingat tenggang waktu keberangkatan antarpenerbangan dengan jadwal berikutnya cukup mepet," kata Zakaria.

Kepala Bidang Imigrasi KJRI Jeddah Tubagus Gandarsa menjelaskan, umumnya TKI bermasalah itu tidak mempunyai dokumen perjalanan.

Untuk memastikan kelancaran pemulangan massal itu, tim petugas dibagi ke dalam empat titik kegiatan, yaitu di KJRI Jeddah, Madinatul Hujjaj yang dijadikan penampungan sementara, tarhil (penjara imigrasi Arab Saudi), dan terminal  Barat Bandara King Abdulaziz Jeddah biasa digunakan sebagai terminal deportasi warga negara asing.

Sedianya, pemulangan massal TKI bermasalah yang berjumlah sekitar 1.500 orang itu dilakukan dalam 10 kloter (kelompok terbang) haji dari Jeddah, namun dikurangi hanya menjadi lima kloter.

"Pengurangan kloter dilakukan karena sebagian WNI bermasalah telah dipulangkan atas biaya Pemerintah Arab Saudi sesuai dengan kesepakatan KJRI Jeddah dan Arab Saudi," kata Gandarsa.

Pesawat pertama yang mengangkut TKI bermasalah itu dijadwalkan berangkat pada Minggu petang waktu Arab Saudi (Minggu malam WIB), dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (31/10/2011) pukul 05.45 WIB. Empat kloter lain direncanakan diberangkatkan Senin.

Sumber: ANTARA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    Nasional
    Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

    Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

    Nasional
    PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

    PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

    Nasional
    PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

    PKB Bilang Anies Tak Dapat Keistimewaan, Harus Ikut Uji Kelayakan Jika Ingin Tiket Pilkada

    Nasional
    Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

    Riset yang Didanai BPDPKS Diyakini Jadi “Problem Solving” Industri Sawit

    Nasional
    PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

    PAN DKI Ingin Duetkan Anak Zulhas dan Jokowi pada Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

    Biodiesel Berbasis Sawit Jadi Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

    Nasional
    Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

    Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

    Nasional
    Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

    Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

    Nasional
    Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

    Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

    Nasional
    Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

    Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

    Nasional
    PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

    Nasional
    Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

    Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

    Nasional
    Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

    Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

    Nasional
    35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

    35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com