Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Akan Ikuti Jejak Megawati

Kompas.com - 25/10/2011, 06:10 WIB

Balikpapan, Kompas - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga Puan Maharani menyiratkan sikapnya akan meneruskan langkah Megawati untuk maju ke Pilpres 2014. Namun, semua terserah partai yang memutuskan. Siapa pun kader PDI-P, selain trah Soekarno, tetap bisa maju.

Hal itu dikatakan Puan di sela-sela membuka rapat koordinasi bidang politik dan hubungan antarlembaga, sekaligus pelantikan pembentukan Departemen Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPD PDI-P Kalimantan Timur, di Balikpapan, Senin (24/10).

Saat disinggung apakah siap maju di Pilpres 2014, Puan menjawab, sebagai kader, ditempatkan di mana saja, ia harus siap. Saat berpidato resmi di depan para kader PDI-P, Puan mengisyaratkan bahwa trah Soekarno bisa berlanjut. ”Setelah Bung Karno, Ibu Mega, saya yang masih punya darah Bung Karno,” katanya.

Ditanya apakah Megawati telah mengisyaratkan tak mencalonkan lagi dan apakah PDI-P sudah punya figur, Puan tidak membantah hal itu. Ia menjawab, yang pasti siapa pun figur itu, adalah kader terbaik PDI-P. ”Ibu hanya mengatakan, Pilpres 2014, PDI-P harus menang,” katanya.

Dari hasil survei, menurut Puan, ibunya masih menempati posisi teratas. ”Namun, bagaimana nanti, kita lihat apakah Ibu akan maju atau tidak. PDI-P belum membicarakan itu,” kata Puan.

Sebelum menang pilpres, PDI-P harus menang dulu di sejumlah pemilu kepala daerah (pilkada). Fokus PDI-P sekarang meraih 50 persen kemenangan pilkada di kabupaten/kota se-Indonesia.

Puan juga berkata, PDI-P tak bisa hanya bergantung pada nama Bung Karno karena hal itu dilihat pihak lain sebagai pengultusan Bung Karno. Namun, di sisi lain, tak bisa pula ditepikan kenyataan bahwa banyak orang masih memuja Bung Karno dan itu menjadi salah satu kekuatan PDI-P.

PDI-P mematok target, dari 495 kabupaten/kota se-Indonesia, PDI-P memenangi 50 persen. ”Sampai hari ini, secara nasional kami sudah punya 43 persen kepala daerah. Namun, ini belum selesai karena dari 495 kabupaten/kota, PDI-P paling tidak menang 50 persen. Lima tahun lalu, kami 38 persen. Karena itu, konsolidasi penting,” ujarnya. (PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com