Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Siapkan Operasi Amfibi di Sangatta

Kompas.com - 19/10/2011, 21:58 WIB
Iwan Santosa

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com -- TNI Angkatan Laut menggelar Operasi Amfibi di Sangatta, Kalimantan Timur, dengan sandi "Armada Jaya XXX-11". Rencana serbuan amfibi sedang dibahas pejabat dan peserta Operasi AJ di Gedung Pusat Latihan Kapal Perang Komando Latihan Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/10/2011).

Peralatan tempur dan pasukan yang terlibat dalam Operasi Amfibi adalah seluruh kekuatan TNI AL yang meliputi 23 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) berbagai jenis Mulai dari kapal-kapal kombatan, kapal selam, kapal amfibi, buru ranjau, salvage, dan patroli. Kapal-kapal perang tersebut berasal dari unsur Koarmatim, Koarmabar dan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Unsur lain yang terlibat adalah Pesawat Udara dari Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) Juanda. Pesawat yang dikerahkan adalah jenis Cassa (4 unit), Nomad (4), helikopter Bell (2), dan helikopter Bolcow (2), serta 1 Batlyon Tim Pendarat Amfibi Marinir dari Pasukan Marinir 1 Surabaya.

Dalam hal ini Marinir mengerahkan berbagai macam peralatan tempurnya, di antaranya tank amfibi, kendaraan amfibi pengangkut artileri (Kapa), artileri roket, dan howitzer.

Operasi amfibi diselenggarakan selama sebulan, 19 Oktober hingga 18 November 2011. Rangkaian kegiatan Armada Jaya XXX-11 meliputi Latihan Posko, 31 Oktober - 4 November, dan Manuver Lapangan pada 7-17 November.

Setelah serbuan amfibi berakhir, akan digelar Operasi Bhakti Sosial oleh kapal rumah sakit KRI dr Soeharso-990.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com