JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai, kabinet pasca-perombakan yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhono, Selasa (18/10/2011) malam, belum memenuhi kriteria kabinet ahli yang terdiri dari kalangan profesional atau zaken kabinet. Menurut Bambang, postur Kabinet Indonesia Bersatu saat ini lebih mencerminkan keinginan Presiden menjaga keseimbangan kekuasaannya.
"Karena alih-alih bicara soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang telah membuat citranya memburuk hari-hari ini, membersihkan kabinetnya dari dugaan persoalan korupsi pun tak ia lakukan," ujar anggota Komisi III DPR ini, kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (19/10/2011).
Ia mengatakan, efektivitas pemerintahan juga dapat menurun akibat hadirnya belasan wakil menteri tanpa uraian tugas yang tegas dan jelas. Menurut dia, sosok wakil menteri yang berasal dari luar kementerian terkait bisa menjadi faktor yang menumbuhkan kecemburuan internal.
"Saya juga memperkirakan akan terjadi disharmoni di sejumlah kementerian, dan disharmoni itulah yang menjadi sumber atau penyebab utama rendahnya efektivitas pemerintahan SBY hingga 2014 nanti," kata Bambang.
Bambang mengungkapkan, faktor ketidakjelasan wewenang dan uraian tugas wakil menteri tersebut bisa mendorong sekretaris jenderal (sekjen), para direktur jenderal (dirjen), dan inspektur Jenderal (irjen) memotong jalur wakil menteri. Kondisi kementerian akan semakin parah jika terjadi rivalitas antara menteri dan wakil menteri, atau antara Sekjen sebagai orang nomor dua kementerian dengan wakil menteri.
"Kemungkinan itulah yang mestinya diwaspadai Presiden SBY dan Wapres Boediono. Karena tidak berkarakter zaken kabinet, tidak realistis mengharapkan KIB-II pasca-reshuffle lebih produktif dan mampu meminimalkan dampak ancaman krisis ekonomi global," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya mengumumkan perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II di Istana Negara, Selasa (18/10/2011) malam. Jumlah menteri di kabinet tetap 34 orang. Dalam formasi baru ini, delapan menteri dikeluarkan dari kabinet dan digantikan pejabat baru, sementara empat menteri digeser ke posisi baru. Pagi ini, para "penghuni" baru KIB II ini resmi dilantik Presiden SBY di Istana Negara, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.