Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fadel Dicopot, Politisi Golkar Mengaku Bingung

Kompas.com - 19/10/2011, 10:23 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengaku bingung dengan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot salah satu rekannya, Fadel Muhammad, dari posisi Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai hasil perombakan Kabinet Indonesia Bersatu II, Selasa (18/10/2011).

Bambang menilai, sejauh ini Fadel telah mengerjakan tugas dengan baik dalam kementerian tersebut. "Kita semua tidak mengerti mengapa tiba-tiba sikap SBY seperti itu karena yang dapat kita pahami adalah Fadel Muhammad seorang menteri yang baik. Banyak hal yang ia telah lakukan untuk rakyat sebagai pembantu Presiden," ujar Bambang kepada Kompas.com, di Jakarta, Rabu (19/10/2011).

Fadel Muhammad adalah salah satu menteri yang dicopot dari Kabinet Indonesia Bersatu II. Kini, posisi Menteri Kelautan dan Perikanan diisi  rekan satu partainya yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Tjitjip Sharif Sutardjo.

Ditambahkan Bambang, sampai detik akhir menjelang perombakan, Golkar belum mendapat informasi terkait keputusan tersebut. Menurut dia, kontribusi Fadel sejauh ini cukup baik sehingga wajar jika banyak pihak mempertanyakan pencopotan posisi tersebut.

"Sampai detik-detik terakhir sepanjang yang saya ketahui tidak ada (informasi). Tapi, saya percaya, waktu akan menjawab pencopotan itu," kata Bambang.

Ketika ditanya, apakah pencopotan tersebut terjadi karena ada deal tertentu dari Golkar dengan Presiden, Bambang enggan menanggapi lebih lanjut. Menurut dia, meskipun bingung dengan pencopotan Fadel, ia tetap menilai hal tersebut sepenuhnya hak prerogatif Presiden.

"Saya belum dengar, tapi yang pasti sejak awal kita menyerahkan sepenuhnya ini kepada Presiden," kata Bambang.

Sebelumnya, seusai diumumkannya hasil perombakan, Fadel Muhammad mengaku kecewa bahwa ia tidak lagi masuk dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Meskipun bisa menerima keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Fadel mengaku masih bertanya-tanya apa dasar dirinya diganti.

"Apa salah saya? Sejauh ini saya tak punya masalah-apa-apa. Tapi, saya menerima keputusan Pak Presiden. Dari awal saya sudah katakan berada di dalam atau di luar, saya bisa bekerja untuk negara," kata Fadel.

Selain Fadel, menteri yang keluar dari kabinet adalah Suharso Manoarfa yang mundur dari jabatan Menteri Perumahan Rakyat, Suharna Surapranata dari jabatan Menristek, Patrialias Akbar dari Menhuk dan HAM, Freddy Numberi dari Menhub, Darwin Zahedy Saleh dari Menteri ESDM, Mustafa Abubakar dari Menteri BUMN, dan Jenderal Purn Sutanto dari jabatan Kepala BIN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com