Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dua Nama Kementerian yang Berubah

Kompas.com - 18/10/2011, 21:34 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada proses reshuffle atau penataan kembali susunan Kabinet Indonesia Bersatu II, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengubah dua nama kementerian. Perubahan nama dua kementerian diharapkan dapat membuat kerja dua lembaga tersebut lebih efektif.

Saat mengumumkan perubahan KIB II di Istana Merdeka, Selasa (18/10/2011) malam, Presiden mengubah nama Kementerian Pendidikan Nasional menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Argumentasi saya adanya kaitan erat antara pendidikan dan kebudayaan, education and culture," kata Presiden ketika menyampaikan pengumuman perombakan susunan kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh M Nuh dan dibantu dua wakil menteri, yaitu Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan Wiendu Nuryanti dan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Musliar Kasim.

Selain itu, Kepala Negara juga mengubah nama Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Presiden mengatakan bahwa dirinya sengaja menambahkan fungsi ekonomi pada kementerian tersebut.

"Ada kecenderungan erat antara pariwisata dan ekonomi kreatif atau industri kreatif, sebagaimana berkembang di banyak negara, termasuk negara kita. Kita ingin pariwisata bersatu dengan ekonomi kreatif sehingga ke depan, bila dikembangkan baik, bisa menjadi sumber devisa kita. Dengan demikian, perekonomian kita tambah maju," kata Presiden.

Kementerian ini dipimpin oleh Mari Elka Pangestu yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Mari dibantu oleh seorang wakil yang dijabat Sapta Nirwandar, mantan Direktur Jenderal Pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com