Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Mochtar Disebut Pernah Divonis Korupsi

Kompas.com - 12/10/2011, 16:27 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hakim anggota yang menangani perkara Walikota Bekasi Mochtar Mohamad disebut pernah divonis bersalah dalam kasus korupsi di daerah, namun diputus bebas pada tingkat kasasi. Hakim tersebut adalah hakim ad hoc di Pengadilan Negeri Bandung yang sebelumnya merupakan anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD).

"KY sudah dengar kalau salah satu hakim Tipikor Bandung pernah di vonis korupsi di daerah, kabarnya dibebaskan di tingkat kasasi," kata Wakil Ketua KY Bidang Pengawasan Suparman Marzuki saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/10/2011).

Hakim itu bernama Ramlan Comel. Berdasarkan pemberitaan Koran Tempo, Ramlan terbukti bersalah dalam kasus korupsi dana overhead di PT Bumi Siak Pusako Riau dan divonis 2 tahun penjara ditambah denda Rp 100 juta di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Ramlan juga menjadi hakim anggota yang memutus bebas Bupati Subang Eep Hidayat.

Terkait adanya hakim tipikor yang memiliki rekam jejak buruk tersebut, Suparman berpendapat bahwa hal itu seharusnya menjadi bahan introspeksi Mahkamah Agung dalam menyeleksi para hakim, terutama hakim Tipikor.

"Agar seharusnya lebih ketat, transparan, dan akuntabilitasnya, dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Jika tidak masyarakat akan semakin tidak percaya terhadap institusi kehakiman. "Masyarakat berhak dapat kepercayaan hakim, kalau hakimnya cacat moral meskipun putusannya bagus, akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi hakim," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, majelis hakim Tipikor Bandung memvonis bebas Mochtar Mohamad dari tuntutan 12 tahun penjara ditambah denda Rp 300 juta. Adapun hakim yang memutus bebas Mochtar adalah Eka Suharta Winata, Ramlan Comel, dan Azharyadi Pria Kusuma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com