JAKARTA, KOMPAS.com — Masalah perbatasan dengan Malaysia sampai saat ini masih dalam tahap perundingan. Karenanya, belum ada penegasan wilayah Indonesia dan Malaysia.
"Jangan buru-buru kita sebut mencaplok. Setiap saat kita masih berunding dengan Malaysia," tutur Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Senin (10/10/2011), di Jakarta.
Pekan ini, DPR menilai telah terjadi pergeseran patok-patok di perbatasan Indonesia-Malaysia, di Kecamatan Camar Bulan dan Tanjung Batu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Sejauh ini, belum terlihat tindakan atau protes dari pemerintah.
Sengketa lokasi perbatasan Malaysia-Indonesia sudah berlangsung bertahun-tahun. Di Kalimantan saja setidaknya terdapat 10 lokasi perbatasan seluas sekitar 4.800 hektar yang diklaim secara sepihak oleh Malaysia.
Sebagian lokasi perbatasan terdapat di Kalimantan Barat seperti Tanjung Datu, Gunung Raya, Sungai Buah, dan Batu Aum. Sebagian lainnya terdapat di Kalimantan Timur seperti Sungai Simantipal. Sungai Sinapad, dan Pulau Sebatik.
Menurut Gamawan, Indonesia dan Malaysia sudah membahas masalah perbatasan di Kalimantan Barat itu pada 1978 di Semarang. Ke depan, pertemuan akan dijadwalkan kembali.
Selain itu, Badan Nasional Pengelola Perbatasan sudah menetapkan 111 kecamatan sebagai prioritas pengelolaan perbatasan. Gamawan mengatakan, tidak ingat secara rinci wilayah yang diprioritaskan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.