JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi, Senin (10/10/2011). Andi akan dimintai keterangan sebagai saksi untuk Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus wisma atlet.
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, politikus Partai Demokrat itu tiba sekitar pukul 10.00 dengan mengenakan batik coklat muda lengan panjang dan dikawal sejumlah stafnya. Saat memasuki Gedung KPK, Andi berjanji akan mengatakan yang sebenar-benarnya kepada penyidik.
"Saya akan menjelaskan dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya. Pokoknya nanti apa pun yang ditanyakan, akan saya jelaskan," kata Andi di Gedung KPK, Jakarta, Senin.
Kedatangan Andi untuk diperiksa dalam kasus wisma atlet kali ini merupakan yang kedua kali. Pada 31 Mei, Andi pernah dimintai keterangan sebagai saksi untuk Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga nonaktif Wafid Muharam yang juga menjadi tersangka kasus wisma atlet. Saat itu, KPK mengonfirmasi sejumlah hal, termasuk soal mekanisme dana talangan di Kempora.
Pengakuan Wafid
Dalam kasus ini, Wafid pernah mengakui adanya peran Andi. Sebagai Sesmenpora, Wafid mengaku bukan pengambil keputusan sehingga menyerahkan keputusan kepada Andi saat Nazaruddin menawarkan adanya anggaran terkait proyek SEA Games dan Hambalang.
Di persidangan Wafid, Andi mengaku beberapa kali menerima kunjungan Nazaruddin, Ketua Komisi X Mahyuddin, serta anggota Badan Anggaran DPR, Angelina Sondakh, Mirwan Amir, dan Wayan Koster di kantornya, Kempora.
Namun, pertemuan dengan para anggota Dewan itu, diakui Andi, hanya sebatas silaturahim. Tidak ada pembicaraan mengenai proyek dalam pertemuan-pertemuan tersebut. Andi juga mengakui selaku Menpora dia mengetahui soal proyek wisma atlet.
Kasus Wisma Atlet melibatkan Nazaruddin, Wafid, Direktur Pemasaran PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris.
Hari ini KPK juga memeriksa anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, Muhamad Nasir, dan Ketua Komisi X DPR Mahyuddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.