Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burung Sebabkan Jemaah Haji Tiba Terlambat

Kompas.com - 07/10/2011, 00:35 WIB

MEKKAH, KOMPAS.com Garuda Indonesia mengakui keterlambatan kelompok terbang 3 embarkasi Balikpapan, Kalimantan Timur, selama sembilan jam disebabkan mesin pesawat kemasukan sejumlah burung (bird strike) saat hendak mendarat di Bandar Udara Sepinggan, Rabu (5/10/2011).    

"Saat mau mendarat sekelompok burung lewat, sebagian masuk ke dalam mesin," ungkap General Manager Saudi Arabia dan Middle East Garuda di Jeddah, Fikdanel Thaufik, kepada wartawan di Jeddah, Kamis (6/10/2011).    

Hal tersebut disampaikan Fikdanel Thaufik menanggapi Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 4103 yang akan mengangkut 324 jemaah haji asal kloter tiga Balikpapan mengalami keterlambatan kedatangan.    

Masuknya burung ke dalam mesin membuat baling-baling mesin pesawat bengkok. Kondisi inilah yang membuat tombol "no go item" di dalam pesawat menyala dan mengisyaratkan adanya masalah pada pesawat. 

"Jika menyala maka pesawat tersebut tidak boleh diberangkatkan. Tetap keselamatan yang utama," ujarnya.

Sedianya, rombongan dijadwalkan tiba di Bandara King Abdul Aziz International Airport, Jeddah, pada pukul 07.30 waktu setempat. Namun, karena mesin kemasukan burung, jemaah pun berganti pesawat dan baru tiba di Jeddah pada pukul 16.50 WAS atau 22.50 WIB.    

Fikdanel memastikan pesawat tersebut sudah diperbaiki dan bisa dipakai kembali untuk mengangkut jemaah haji Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

    Nasional
    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

    Nasional
    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

    Nasional
    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

    Nasional
    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

    Nasional
    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

    Nasional
    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

    Nasional
    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

    Nasional
    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

    Nasional
    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

    Nasional
    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

    Nasional
    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

    Nasional
    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

    Nasional
    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com