BANGKA TENGAH, KOMPAS.com — Tuntutan profesional kepada prajurit TNI dibayangi persoalan kesejahteraan. Pemerintah pusat harus menyeimbangkan peningkatan kesejahreraan dengan tuntutan profesionalisme tentara.
Ketua DPRD Kepulauan Bangka Belitung Ismiryadi mengatakan, tantangan dan tuntutan kepada prajurit semakin berat. Banyak yang harus bertugas di daerah terpencil seperti pulau terdepan dan daerah perbatasan.
"Tugas berat itu seharusnya diimbangi penghargaan kepada prajurit. Bagaimana prajurit mau profesional bertugas kalau rumah saja belum punya atau uang belanja kurang," ujarnya di sela-sela peringatan HUT Ke-66 TNI di Markas Korem 045/Garuda Jaya, Rabu (5/10/2011), di Bangka Tengah.
"Prajurit juga manusia biasa dan punya kebutuhan," ujarnya. Dengan demikian, pemerintah seharusnya memikirkan hal itu. Tidak adil bila prajurit diberi tugas berat dengan banyak tuntutan, sementara kebutuhan mereka tidak tercukupi.
Dalam kesempatan itu, Ismiryadi juga menyinggung para pengusaha di Bangka Belitung untuk membantu pengembangan Markas Korem 045/Garuda Jaya. Markas itu diresmikan tahun lalu dan masih banyak fasilitas belum dibangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.