Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR, Hentikanlah Sifat Kekanak-kanakan...

Kompas.com - 01/10/2011, 13:14 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) diminta tidak memberikan pernyataan yang dapat memperuncing permasalahan terkait pemeriksaan empat pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, sikap itu dinilai membuat permasalahan tidak selesai.

"Kita berharap pimpinan DPR jadi orang yang bijak, tidak turut memperuncing. DPR masih banyak pekerjaan rumah. Karena itu, hentikan perilaku kekanak-kanakan ini," kata Direktur State Budget Watch (SBW) Ramson Siagian pada sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (31/9/2011).

Juru bicara KPK Johan Budi SP yang ikut dalam diskusi itu juga mengkritik pernyataan salah satu pimpinan DPR. Pernyataan pimpinan itu menyatakan, KPK ingin mempermalukan dengan menghadapkan empat pimpinan Banggar ke media.

"Pimpinan Banggar empat-empatnya dijejerin, difoto, dimasukkan ke berita. Seolah-olah KPK melakukan itu. Tidak begitu saya sampaikan ke pimpinan DPR. Ada atau tidak pimpinan Banggar masuk ke KPK, tiap hari di situ media memberitakan apa yang ingin diberitakan," kata Johan.

Johan mengatakan, KPK tidak pernah membesar-besarkan kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, lalu menutup-nutupi kasus lain seperti kasus suap di Kementerian Pemuda dan Olahraga yang melibatkan M Nazaruddin. KPK, kata dia, tetap bekerja meskipun tidak ada pemberitaan mengenai kasus itu.

"Media punya hak untuk memilih kasus apa yang akan diangkat. Kasus Nazaruddin masih tetap diproses. Nanti, kalau ada kasus baru, kasus Kemennakertrans dilupakan juga. Tapi, bukan berarti KPK tidak bekerja. KPK itu seolah-olah diawasi 24 jam oleh media. Sangat sulit hangky pangky di KPK," pungkas Johan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com