JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi XI DPR asal Fraksi PDI Perjuangan Arif Budimanta mengatakan reshuffle Kabinet Indonesia Bersatu II harus juga diikuti dengan perubahan paradigma dalam menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat.
Menurut Arif, jika pemerintah tidak melakukan hal tersebut, reshuffle di Indonesia hanya akan sebatas permainan politik pemerintah yang dilaksanakan tanpa solusi yang jelas.
"Bicara reshuffle tanpa perubahan paradigma is nothing. Reshuffle akan hanya menjadi sinetron politik pemerintah jika tidak diikuti dengan upaya-upaya pemecahan solusi kendala-kendala sosial di masyarakat," ujar Arif dalam diskusi bertajuk "Reshuffle = Kabinet Neolib Babak Baru" di Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Ia berpendapat, ada beragam kebijakan pemerintah yang jauh dari harapan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan instrumen bangsa untuk mengelola sebuah negara. "Kebijakan itu sering tidak tepat, karena sekarang banyak para pembantu Presiden yang tidak sesuai dengan bidangnya tetap dipertahankan," kata Arif.
Pendapat Arif diamini pengamat politik Iberamsyah. Menurut Iberamsyah, belajar dari pengalaman sebelumnya, reshuffle bila dikaitkan dengan kesejahteraan dan kemandirian rakyat tidak akan berpengaruh jika tidak diiringi dengan komitmen Presiden Yudhoyono untuk mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya.
"Pada dasarnya kebijakan selama ini kalau dikaitkan dengan kesejahteraan rakyat, kemandirian bangsa atau soal kedaulatan negara, itu sepanjang presidennya tidak berubah, menterinya mau diganti beberapa kali pun tidak akan berpengaruh," katanya.
Seperti diberitakan, Presiden Yudhoyono dipastikan akan melakukan reshuffle atau perombakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II pada bulan Oktober mendatang. Para menteri yang dinilai tidak cakap dalam melakukan akselerasi perubahan akan diganti sebelum hari pertama memasuki tahun ketiga pemerintahan SBY-Boediono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.