JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Untung Yoga Ana mengungkapkan, pihak kepolisian telah memeriksa empat saksi dalam peristiwa bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Keputon, Solo, Jawa Tengah. Salah seorang saksi mengaku sempat melihat pria tersebut mondar-mandir di depan gereja sehari sebelum peristiwa, Sabtu (24/9/2011).
"Kami belum bisa menyampaikan sebuah kesimpulan. Namun, memang sudah ada empat saksi yang di-interview. Sebelum peristiwa terjadi, kejadian kan hari Minggu, menurut saksi, dia sejak Sabtu sudah mondar-mandir di situ. Bahkan, ada yang sempat berbincang-bincang dengan dia," ujar Yoga di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Selain itu, kata Yoga, pria itu diketahui berasal dari daerah Jawa Barat. Hal ini diketahui dari logatnya saat berbincang dengan saksi.
"Dia datangnya dari wilayah Jawa Barat. Menumpang kereta api. Kemudian sempat menanyakan gereja itu dan warnet terdekat dengan tempat itu. Logatnya pun menurut saksi itu adalah logat Sunda," kata Yoga.
Ia meminta agar masyarakat bersabar untuk mengetahui hasil identifikasi Polri terhadap jenazah pelaku yang saat ini berada di RS Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Beri kesempatan kepada polisi, saya yakin tim penyidik dan DVI pasti ingin mengerjakan yang terbaik, tetapi mesti tidak secepat-cepatnya. Dibutuhkan waktu untuk mengidentifikasi secara detail pelaku," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.