SOLO, KOMPAS.com - Para korban ledakan bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, yang kritis di RS dr Oen Solo, sudah membaik. Sebanyak 14 korban yang dirawat inap masih harus menjalani perawatan tiga sampai lima hari.
Direktur RS dr Oen Solo, Willy Handoko, Senin (26/9/2011), menyatakan, dua korban yang dirawat di unit perawatan intensif sudah melalui masa kritis. Keduanya sudah menjalani operasi dan masih berada di unit perawatan intensif.
"Ada dua yang kritis, yaitu Deviana yang kepalanya tertembus material hingga otak, dan Ferriana yang tertembus material di bagian perut dan merusak kandung kemihnya. Keduanya sudah tertangani," ujar Willy.
Salah satu korban yang masih berada di bangsal perawatan intensif yaitu Ferriana (44). Suami korban, Kristanto (50), mengatakan, kondisi istrinya sudah membaik setelah menjalani operasi.
"Waktu kejadian, saya berada di belakang pelaku. Istri saya ada di depannya. Perutnya tertembus lempengan logam," ujar Kristanto.
Korban lain, Olivia Putri (16), yang mengalami patah tulang di kaki kanannya juga sudah membaik. "Dokter bilang anak saya harus pakai kurk paling tidak sebulan," kata ibu Olivia, Eni Sri Lestari (34).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.