Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Selingkuh Jadi Pertimbangan Ganti Menteri

Kompas.com - 24/09/2011, 12:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Soegeng Sarijadi Syndicate (SSS), Sukardi Rinakit, berpendapat, selain kinerja, isu-isu kontroversial terkait menteri seharusnya menjadi pertimbangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam mengganti susunan kabinet. Seperti halnya isu terkait korupsi dan perselingkuhan.

"Termasuk isu selingkuh, ini lebih praktis, karena jika saya selingkuh, saya pejabat publik, tidak menutup kemungkinan untuk selingkuh itu saya pakai dana publik. Karena statusnya pejabat publik, ini harus jadi pertimbangan," kata Sukardi dalam diskusi Polemik Radio Sindo di Jakarta, Sabtu (24/9/2011).

Seperti diketahui, sejumlah menteri tengah dilanda isu terkait perselingkuhan dan korupsi. Mereka di antaranya, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar terkait kasus dugaan korupsi pejabat di Kementeriannya, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng terkait kasus dugaan korupsi wisma atlet SEA Games, Menteri Perhubungan Freddy Numberi yang diisukan selingkuh, dan Menteri Perumahan Rakyat Suharso yang digugat cerai istrinya.

Menurut Sukardi, kemungkinan besar menteri-menteri yang tengah diisukan tersebut akan diganti Presiden. Terlebih, katanya, Yudhoyono adalah presiden yang sangat memperhatikan media massa.

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga memastikan, Presiden akan merombak susunan kabinetnya pada Oktober. Mengenai siapa menteri yang akan diganti, katanya, publik sudah dapat menebak. Namun, yang sulit, menurut Daniel, adalah menemukan pengganti yang memiliki integritas tinggi.

"Ini saatnya partai memberikan konstribusi, tahu diri, agar orang-orang yang dikirim punya kapasitas, punya integritas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com