Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daniel: Mereka yang Terlalu Lelah Akan Diganti

Kompas.com - 24/09/2011, 10:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparinga mengungkapkan, Presiden pasti melakukan perombakan kabinet atau resfhulle pada Oktober tahun ini. Para menteri yang dinilai tidak cakap dalam melakukan akselerasi perubahan akan diganti sebelum hari pertama memasuki tahun ketiga pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Mereka yang sudah terlalu lelah, tidak cakap lagi membawa gerbong, tidak cakap lagi berlari, kita butuh awak yang cakap melakukan akselerasi," kata Daniel dalam diskusi Polemik Sindo Radio, di Jakarta, Sabtu (24/9/2011).

Perombakan kabinet kali ini, kata Daniel, merupakan sesuatu yang tertunda. Sebelumnya, memang ada keinginan Presiden untuk mengganti susunan pembantunya. Namun, Presiden masih memberikan kesempatan kedua kepada para menteri untuk memperbaiki kinerja.

"Kita kan sempat membawa kegelisahan di dalam itu ke luar publik, Presiden memberikan kesempatan kedua yang sekarang waktunya sudah habis," ujarnya.

Daniel juga mengungkapkan, perombakan susunan kabinet kali ini seiring dengan keinginan Presiden mengubah gaya kepemimpinannya. "Gaya memimpin SBY akan berubah, gaya memimpin menteri juga akan berubah," kata Daniel.

Sejauh ini, lanjut Daniel, Presiden baru membicarakan persoalan reshuffle kepada Wakil Presiden Boediono. Pekan depan, kemungkinan Presiden mulai melibatkan institusi atau kelompok lain dalam membahas perombakan kabinetnya.

"Minggu depan Presiden memperluas percakapannya, tidak hanya menteri tapi kelompok atau institusi lain. Kita berharap, hari pertama memasuki tahun ketiga pemerintahan ini, kita sudah datang dengan komitmen baru, kepercayaan baru," ujarnya.

Sebelumnya, Daniel mengatakan, bahwa memasuki tahun ketiga pemerintahannya Presiden Yudhoyono akan memulai gaya pemerintahan baru, yang lebih menggambarkan dinamika di luar Istana.

"Kami di dalam akan lebih seirama dengan derap langkah yang di luar," ujar Daniel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

    Nasional
    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

    Nasional
    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

    Nasional
    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

    Nasional
    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

    Nasional
    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

    BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

    Nasional
    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

    Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

    Nasional
    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

    Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

    Nasional
    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

    Nasional
    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    “Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

    Nasional
    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

    Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

    Nasional
    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

    Nasional
    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

    [POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com