JAKARTA, KOMPAS.com -- Wacana perombakan kabinet harus dimulai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pencopotan menteri oleh Presiden Yudhoyono tanpa ada aturan main baru untuk menciptakan pemerintah yang baik dan bersih, mustahil ada perbaikan kinerja pemilu setelah merombak kabinet.
"Harus start dari kepala kabinet. Kalau Presiden Yudhoyono merombak kabinet, maka dia harus memberikan aturan main baru, memberi petunjuk-petunjuk bagaimana menciptakan pemerintahan yang bersih. Jadi tidak hanya mengganti menteri, tetapi juga mempersiapkan tata pemerintahan yang benar, baik dan bersih," tutur pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens, Selasa (20/9/2011) di Jakarta.
Boni mengatakan, tanpa menciptakan aturan dan tatanan yang baru serta jelas untuk menciptakan pemerintahan yang baik, siapa pun menteri baru nantinya tak bisa membawa kinerja pemerintahan ke arah yang lebih baik. Jika aturan dan tatanan yang baru telah diciptakan Presiden, langkah berikutnya adalah menteri-menteri baru tersebut harus mau menaati.
"Menteri yang tidak menaati harus diganti. Kapan pun bisa diganti karena Presiden punya hak prerogatif, tidak perlu menunggu ada gempa politik," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.