JAKARTA-KOMPAS.com - Dewan Pers menyesalkan adanya insiden kekerasan yang terjadi saat sejumlah wartawan diserang oleh sejumlah siswa SMAN 6 Jakarta Selatan, Senin (19/9/2011) siang. Ketua Dewan Pers, Bagir Manan mengatakan segala bentuk kekerasan di dalam kehidupan bermasyarakat sangat bertentangan dengan demokrasi.
"Bahwa Dewan Pers sangat menyesalkan setiap bentuk kekerasan terhadap masyarakat, khususnya kekerasan terhadap wartawan," katanya kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2011).
Dari segi kehidupan bernegara, lanjut Bagir, Demokratis adalah asas kehidupan dari demokrasi. Salah satu asas demokrasi adalah anti kekerasan "Jadi segala bentuk kekerasan itu bertentangan dengan pembangunan demokrasi, dan semua permasalahan harus diselesaikan secara baik-baik," tambahnya.
Kericuhan di depan SMAN 6 tersebut bermula dari insiden perampasan kaset milik kameramen TransTV yang sedang meliput tawuran antara siswa-siswa SMAN 6 dan SMAN 70 pada Jumat lalu. Sejumlah wartawan kemudian mendatangi SMAN 6 pada Senin pagi mendesak sekolah mengusut pelaku perampasan dan mengembalikan kaset yang diambil. Namun, saat proses mediasi yang dilakukan polisi berlangsung, terjadi kericuhan. Sejumlah wartawan maupun siswa menjadi korban pemukulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.