Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirwan Juga Bungkam

Kompas.com - 20/09/2011, 17:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Banggar dari Fraksi Partai Demokrat Mirwan Amir bungkam saat ditanya soal dugaan aliran dana ke Badan Anggaran DPR terkait sejumlah kasus korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Tadi kan sudah dijelaskan," kata Mirwan singkat seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/9/2011). Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR Melchias Markus Mekeng juga enggan mengomentari soal tuduhan ini.

Mirwan bersama pimpinan Banggar lainnya yakni Mekeng, Oli Dondokambey (Fraksi PDI-Perjuangan), dan Tamsil Linrung (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera) diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan suap program Pembangunan Percepatan Infrastruktur Daerah (PPID) Transmigrasi di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Sebelumnya, Farhat Abbas, kuasa hukum tersangka Dharnawati mengungkapkan, kliennya dimintai uang untuk Banggar dan Kementerian oleh dua tersangka lain yakni Sekretaris Dirjen di Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemennakertrans I Nyoman Suisnaya serta Kepala Bagian Program, Evaluasi, dan Pelaporan Dirjen P2KT Dadong Irbarelawan.

Uang tersebut, katanya, merupakan syarat jika PT Alam Jaya Papua yang diwakili Dharnawati ingin mendapat proyek di Kemennakertrans. Nama Mirwan juga disebut-sebut dalam kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games yang melibatkan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat sebagai tersangka.

Nazaruddin menuding aliran dana sebesar Rp 9 miliar terkait proyek wisma atlet senilai Rp 191 miliar mengalir ke sejumlah anggota Banggar yakni Mirwan, Angelina Sondakh (Fraksi Partai Demokrat), dan Wayan Koster (Fraksi Partai PDI-Perjuangan).

Nazaruddin juga menyebutkan, pimpinan Banggar lain juga turut menerima uang wisma atlet. Saat dikonfirmasi soal pernyataan Nazaruddin itu, Mirwan bungkam. "(Tadi di penyidik KPK) masalah Kemennakertrans yang ditanya, (soal) pembahasan APBN-nya bagaimana," kata dia.

Selanjutnya, Mirwan mengacuhkan pertanyaan para pewarta dan langsung meluncur ke dalam Suzuki APV Silver, meninggalkan Gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

KPU: Bakal Calon Gubernur Nonpartai Hanya di Kalbar, DKI Masih Dihitung

Nasional
Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Korban Meninggal Akibat Banjir Lahar di Sumatera Barat Kembali Bertambah, Kini 44 Orang

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena 'Mark Up' Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Duga Negara Rugi Rp 30,2 M Karena "Mark Up" Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com