JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ramai diberitakan di media massa, akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, untuk pertama kalinya, angkat suara soal rencana reshuffle atau perombakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II. Komentar ini disampaikan Presiden kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (20/9/2011).
"(Soal reshuffle), tunggu tanggal mainnya," kata Presiden singkat sesaat sebelum menerima Dewan Pengurus Yayasan Batik Indonesia.
Secara terpisah, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan, saat ini nama-nama menteri yang akan direshuffle masih dibahas Presiden dan Wakil Presiden Boediono. Proses pembicaraannya pun masih sangat terbatas.
"Presiden sendiri memang ingin menjauhkan proses itu dari gunjingan politik. Prosesnya sangat steril dan terisolasi dari kepentingan pragmatis kekuasaan yang sempit. Yang dipertaruhkan adalah tiga tahun yang masih tersisa dan tentu saja nasib banyak orang di negeri ini daripada kepentingan kelompok atau golongan," kata Daniel.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas, selain mengganti menteri, Presiden Yudhoyono juga akan memindahkan beberapa menteri ke posisi kementerian lainnya. Sedangkan menteri lamanya, ada yang diganti dan ada yang digeser.
Pergantian posisi menteri dilakukan karena kinerja yang dinilai belum otpimal selama hampir dua tahun pemerintahan. "Akan tetapi, ada juga yang kurang tepat di posisi yang sekarang. Oleh karena itu, dipertimbangkan akan dipindah," kata seorang sumber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.