Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Menpera Jadi Atensi Presiden

Kompas.com - 14/09/2011, 15:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Gugatan cerai yang ditujukan kepada Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa oleh istrinya, Carolina Kaluku, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dikhawatirkan akan memengaruhi kinerja yang bersangkutan di pemerintahan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dikatakan telah mengetahui soal gugatan cerai tersebut.

"Yang jelas, (kasus itu) sudah menjadi atensi Bapak Presiden," kata Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi kepada para wartawan di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (14/9/2011).

Namun, ketika ditanya mengenai tindakan Presiden, Sudi hanya mengatakan, "Kita tunggu saja. Saya tidak mau berkomentar soal itu," katanya singkat.

Keberadaan gugatan cerai yang termuat dalam berkas perkara di PA Jaksel dengan nomor 1859/ PDT.G/ 2011 ini dipastikan Juru Bicara Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Tama.

"Iya, (pendaftaran gugatan cerainya) kemarin siang," kata Tama.

Setelah pengajuan gugatan cerai ini, pengadilan akan menjadwalkan proses sidang setelah ketua pengadilan resmi menunjuk dan mengeluarkan surat Penunjuk Majelis Hakim (PMH) untuk menentukan ketua majelis hakim, hakim anggota, dan panitera yang menangani perkara gugatan tersebut.

Namun, sebelum sidang dilakukan, pengadilan akan melakukan tahap mediasi kepada penggugat dan tergugat, yakni Carolina dan suami. Belum diketahui apa yang menyebabkan prahara rumah tangga sang menteri harus menempuh jalur perceraian.

Sebelumnya, Menpera telah membantah jika istrinya hendak menggugat cerai dirinya. Namun, dengan gugatan cerai kali ini, bantahan sang menteri terpatahkan. Hingga berita ini ditulis, Carolina belum menjawab ketika dihubungi melalui telepon genggamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com