JAKARTA, KOMPAS.com — Lily Wahid, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyatakan tidak akan meminta maaf kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sekaligus Ketua Umum PKB Muhamin Iskandar terkait pernyataannya yang menyudutkan Muhaimin.
"Saya tidak akan minta maaf pada Muhaimin," kata Lily di Gedung DPR, Selasa (13/9/2011).
Menurut Lily, pernyataannya kepada wartawan yang menyebut suap di Kemennakertrans diduga mengalir ke Muhaimin serta istri hanya mengutip pemberitaan di media. "Saya hanya meminta maaf pada publik karena informasi yang saya sampaikan membingungkan publik," kata dia.
Ketika ditanya mengenai pernyataannya yang mempertanyakan asal-usul uang untuk membangun kantor DPP PKB di Jakarta, menurut Lily, tidak ada yang salah dengan pernyataannya itu.
"Saya rasa enggak mungkin PKB bisa ngumpulin uang puluhan miliar rupiah dalam dua tahun. Lha wong kita per bulan dipotong untuk partai Rp 12,5 juta. Jumlah kita (politikus PKB) juga cuma 28 orang. Makanya, saya tanya itu uang dari mana?" kata Lily.
Lily dilaporkan PKB ke Bareskrim Polri dengan sangkaan fitnah dan pencemaran nama baik Muhaimin dan istri serta PKB. Laporan itu disampaikan Lembaga Bantuan Hukum dan HAM PKB Minggu lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.