Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yulianis Akui Ada Uang Rp 30 Miliar ke Kongres

Kompas.com - 13/09/2011, 04:54 WIB

Jakarta, Kompas - Ketua Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi Abdullah Hehamahua mengutarakan sejumlah fakta hasil pemeriksaan mereka. Di antaranya pengakuan Yulianis, mantan anak buah tersangka kasus korupsi wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, Muhammad Nazaruddin.

Abdullah menuturkan, Yulianis mengakui adanya aliran uang untuk kongres Partai Demokrat di Bandung, Jawa Barat, tahun lalu. Nazaruddin, bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, juga mengakuinya. Namun, jumlah yang diakui keduanya berbeda.

”Yulianis bilang uang perusahaan yang dibawa ke Bandung itu Rp 30 miliar, tunai. Dari perusahaan 3 juta dollar AS dan dari sponsor 2 juta dollar AS. Nazaruddin menuturkan uang yang dibawa ke Bandung Rp 50 miliar dan 7 juta dollar AS. Nazaruddin mengakui yang mengetahui keuangan itu Yulianis,” kata Abdullah di kantor KPK, Jakarta, Senin (12/9).

Menurut Abdullah, perbedaan angka itu menjadi satu bukti kejanggalan keterangan Nazaruddin kepada Komite Etik. Keterangan Nazaruddin dinilai banyak tidak sesuai dengan keterangan saksi lain.

Kejanggalan keterangan Nazaruddin lainnya, kata Abdullah, adalah soal status mantan anak buahnya, Yulianis. Nazaruddin menyebutkan staf keuangannya, yakni Yulianis, diberhentikan dari Grup Permai, induk perusahaan milik Nazaruddin.

”Yulianis mundur dari perusahaan Nazaruddin setelah dua bulan bekerja sebab macam-macam ulah Nazaruddin. Namun, Nazaruddin mengancam Yulianis delapan kali. Yulianis takut keluarganya kenapa-kenapa. Ia kerja kembali. Logikanya karena Yulianis mengerti keuangan perusahaan. Kalau Yulianis keluar, berbahaya,” kata Abdullah.

Namun, Abdullah mengakui, ada sejumlah keterangan Nazaruddin yang bisa dipercayai.

(ray)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com