Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Kian Terbuka soal Pajak

Kompas.com - 28/08/2011, 19:48 WIB

ZURICH, KOMPAS.com — Pemerintah Swiss semakin membuka diri terhadap kemungkinan pengalihan data wajib pajak negara lain yang diduga menggunakan Swiss untuk menyembunyikan pendapatannya dalam rekening rahasia. Swiss tidak hanya bersedia menyerahkan data nasabah bank atas dasar daftar nama atau data pribadi lainnya, tetapi juga berdasarkan pola perilaku wajib pajak tersebut.

Demikian diberitakan surat kabar Swiss, Der Sonntag, yang dikutip Reuters di Zurich, Swiss, Minggu (28/8/2011). Der Sonntag menyampaikan sebuah laporan tambahan dalam dokumen revisi Perjanjian Pemajakan Ganda antara Swiss dan Amerika Serikat (AS).

Dalam laporan tersebut, pihak Swiss menjamin pelayanan atas permintaan administrasi dari pihak AS tidak hanya berdasarkan nama, tetapi juga pola perilakunya.

"Dalam permintaan ini, orang tidak hanya diidentifikasi melalui nama atau nomor asuransi, tetapi juga melalui pola perilaku," ujar Pemerintah Swiss dalam dokumen tersebut.

Tradisi Swiss dalam hal kerahasiaan perbankannya telah dimanfaatkan oleh para penghindar pajak untuk menyembunyikan uang mereka di rekening rahasia. Tradisi Swiss ini mendapatkan tekanan dunia internasional dalam beberapa tahun terakhir setelah beberapa negara maju berusaha membongkar penyimpangan perpajakan warga negaranya.

Sebelumnya AS meminta Swiss membuka data 4.450 nasabah UBS. Saat ini, hal tersebut berlanjut ke bank kedua terbesar, yakni Credit Suisse. Selain dengan AS, Swiss juga telah membangun kesepakatan tentang pajak dengan Jerman dan Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com