Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Tinjau Lokasi Tugas Baru di Lebanon

Kompas.com - 25/08/2011, 23:52 WIB

NAQOURA, KOMPAS.com - Pasukan TNI dalam Satuan Tugas (Satgas MCOU Military Community Outreach Unit) Kontingen Garuda (Konga) XXX-A/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon),  memantau lokasi penugasan baru.

Pemantauan lokasi tersebut dilakukan bersama pasukan Italia yang segera mengakhiri tugas di tempat yang kini menjadi tanggungjawab TNI itu. Dalam edaran pers dari Lebanon yang diterima Kamis (25/8/2011), Pasukan TNI dan Italia meninjau kantor MCOU di Kampung Harris, sekitar satu jam perjalanan darat dengan konvoi kendaraan dari Markas Besar UNIFIL di Naqoura.

Menurut Dansatgas MCOU TNI, Letnan Kolonel Caj G.T. Situmorang, orientasi tugas sudah dilakukan beberapa hari lalu secara bertahap. "Orientasi sudah kami lakukan beberapa hari lalu dan salah satu tahapannya adalah kunjungan ke Kampung Harris ini" kata Letkol Situmorang. Untuk memudahkan pekerjaan, kantor Satgas MCOU memang ditempatkan di dua lokasi. Satu berada di Markas Besar UNIFIL dan satu lagi di Kampung Harris.

Dari orientasi, ujarSitumorang, Satgas MCOU TNI yang terdiri dari 18 personel dari unit Penerangan TNI mendapatkan gambaran situasi lapangan. Sebagaimana dikatakan Situmorang, pengetahuan itu berguna untuk menyempurnakan pembekalan yang diperoleh sewaktu latihan pratugas di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Cilangkap, Jakarta, tahun lalu.

Selama orientasi, Satgas menerima paparan dari Komandan MCOU yang sedang menjabat, Mayor Stefano Baleani. Mayor Angkatan Darat dari Italia dan beberapa stafnya juga ikut mendampingi kegiatan orientasi di Kampung Harris. Menurut rencana, personel Satgas MCOU dari Italia akan mengakhiri tugas di UNIFIL, September mendatang.

Belum diketahui, apakah beberapa personel militer asal Perancis juga akan ditarik ke negaranya atau melanjutkan tugas bersama personel dari Indonesia. Personel militer dari Italia melaksanakan rotasi tugas di MCOU UNIFIL setiap enam bulan.

Satgas yang saat ini bertugas adalah untuk rotasi yang ketujuh. Sementara itu, penugasan ini adalah yang pertama kali bagi Satgas MCOU TNI. Sebagai key-communicator, mereka akan menyampaikan pesan-pesan perdamaian ke pelosok-pelosok Lebanon Selatan, berdasarkan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701.  Direncanakan, Satgas ini akan bertugas selama tujuh belas bulan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Dituntut 1 Tahun Penjara Kasus Pencemaran Nama Ahmad Sahroni, Adam Deni Ajukan Keberatan

Nasional
Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Anies Mengaku Belum Bicara Lebih Lanjut Terkait Pilkada DKI Jakarta dengan Surya Paloh

Nasional
KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat 'Presidential Club'

Prabowo Tak Perlu Paksakan Semua Presiden Terlibat "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com