Perajin Borobudur Siapkan Demo Kerajinan

MAGELANG, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke kawasan Candi Borobudur akan menikmati atraksi wisata demo pembuatan barang kerajinan. Sejumlah perajin cindera mata di sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tengah menyiapkan demo tersebut. Rencananya demo akan dilakukan di depan wisatawan yang datang pada Lebaran 2011 di objek wisata setempat.

"Sedang kami siapkan untuk menambah atraksi wisata Candi Borobudur saat Lebaran besok," kata Wakil Ketua Forum Rembuk Klaster Kepariwisataan Candi Borobudur Kabupaten Magelang Basiyo, di Borobudur, Minggu (21/8/2011).

Ia menuturkan, para perajin yang akan melakukan demo adalah perajin gerabah dengan produk seperti lentera, asbak, dan patung Buddha. Selain itu perajin batik pun akan turut serta mendemokan pembuatan kain bermotif batik dengan gambar Candi Borobudur serta relief Borobudur. Perajin lainnya yang akan tampil adalah perajin wayang, topeng, gantungan kunci, pembatas halaman buku dari bahan baku kayu dengan motif batik.

"Juga cindera mata berupa ukir bambu untuk hiasan dinding antara lain bermotif Candi Borobudur dan pemandangan alam," kata Basiyo.

Para perajin yang akan melakukan demo ini berasal dari Desa Klipoh, Bumisegoro, Giri Tengah, dan Wanurejo, di kawasan Candi Borobudur. Pihaknya memang bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur untuk menambah atraksi wisata di Candi Borobudur.

Ia mengungkapkan demo pembuatan cindera mata itu akan digelar di sebuah gazebo yang terletak dekat loket pembelian tiket wisata Candi Borobudur di kompleks TWCB. Rencananya, lanjut Basiyo, kegiatan itu mulai 31 Agustus hingga 5 September 2011 pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.       "Wisatawan juga boleh mencoba membuat cendera mata dengan bahan dan alat yang telah kami siapkan, untuk kemudian hasilnya boleh dibawa pulang," katanya.

Sementara itu, General Manager PT TWCB, Pujo Suwarno mengatakan pihaknya sedang menyiapkan tempat untuk program para perajin cindera mata tersebut.

"Sedang dipersiapkan tempatnya dan jadwalnya juga sedang diatur," katanya. Ia berharap program para perajin tersebut menambah apresiasi wisatawan terhadap potensi kerajinan masyarakat sekitar Candi Borobudur. Selain itu, lanjutnya, wisatawan mendapatkan tambahan pengalaman yang baik selama berkunjung ke Candi Borobudur.