Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Tak Tahu Keberadaan Nasir

Kompas.com - 12/08/2011, 14:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tidak tahu keberadaan M Nasir, sepupu tersangka kasus dugaan suap proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin. Anggota Komisi III DPR itu sempat dikabarkan bersama Nazaruddin berada di Kolombia beberapa waktu lalu.

"Saya belum dapat informasinya ya. Belum tahu," ujar Anas kepada wartawan di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat (12/8/2011). Keberadaan Nasir dipertanyakan karena saat ditangkap di Bandara Rafael Nunez, Cartagena, Kolombia, Nazaruddin diberitakan ditemani pria bernama Nasir dan perempuan yang diduga istrinya, Neneng Sri Wahyuni.

Namun, dua orang itu tidak ditangkap karena tidak ditemukan adanya pelanggaran. "(Nasir) Mestinya di DPR. Coba tolong cek ke ketua fraksi. Saya belum tahu informasinya," tambah Anas.

Sejumlah kader Partai Demokrat pun mengaku tak mengetahui keberadaan Nasir. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, jika Nasir memang benar berada di Kolombia untuk bertemu Nazaruddin, kasus tersebut akan semakin meluas.

"Artinya, Kementerian Hukum dan HAM telah kebobolan karena ada orang yang dicegah, ternyata dapat pergi ke luar negeri," kata Ramadhan.

Seperti diberitakan, keberadaan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu menjadi pertanyaan, karena diberitakan bahwa saat Nazaruddin ditangkap di Kolombia dia bersama seorang lelaki bernama Nasir dan seorang perempuan yang diduga istrinya. Padahal, saat itu Nasir sedang dalam status dicegah pergi ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Kompas berusaha menghubungi nomor telepon seluler milik Nasir. Namun, sinyal telepon tersebut tidak aktif sepanjang Jumat ini. Nasir merupakan sepupu Nazaruddin yang diduga terlibat dalam kasus proyek pengadaan di Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com