JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (11/8/2011), meminta jajaran di bawahnya untuk lebih gigih bicara kepada publik lewat media atau pers. Ia mengaku baru mendapat masukan dari sejumlah sahabat bahwa jajaran pemerintah selama ini kurang ulet dalam menjelaskan kebijakan kepada masyarakat.
"Belum lama ini saya bertemu dengan para sahabat. Mereka menyampaikan kritik bahwa kita kurang gigih menjelaskan kebijakan kepada masyarakat," kata Presiden Yudhoyono saat memberikan pengantar dalam sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden. Sidang dengan agenda membahas haji itu antara lain dihadiri Menteri Perhubungan Freddy Numberi, Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam.
Oleh karena itu, menurut Presiden, pemerintah tidak selamanya bisa menyalahkan media yang selalu menyiarkan pendapat orang-orang yang sangat kritis kepada pemerintah. Situasi semacam itu tidak lepas dari sikap sebagian jajaran aparat di bawah Presiden yang kurang gigih memberikan penjelasan kepada publik.
Yudhoyono menegaskan, masyarakat Indonesia terbukti cerdas dan bisa mendengarkan pendapat dari kedua belah pihak, pemerintah dan pengkritik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.