Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Katering Lemah

Kompas.com - 09/08/2011, 01:56 WIB

Jakarta, Kompas - Pelayanan katering merupakan yang paling lemah dari semua pelayanan haji yang diselenggarakan para petugas dari Kementerian Agama selama di Arab Saudi. Namun, secara keseluruhan, tingkat kepuasan jemaah atas pelayanan tergolong memuaskan, yaitu sekitar 81,45 persen.

Demikian hasil ”Survei Kepuasan Jemaah Haji di Arab Saudi” yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan, di Jakarta, Senin (8/8). Ini merupakan hasil penelitian terhadap jemaah haji Indonesia tahun 2010 M atau 1431 Hijriah selama menjalankan ibadah di Arab Saudi. Menteri Agama Suryadharma Ali menerima hasil survei tersebut sebagai bahan kajian dan evaluasi untuk perbaikan tahun-tahun mendatang.

Rusman Heriawan menjelaskan, total responden dalam survei itu meliputi 4.200 orang, dengan fokus pelayanan haji di Jeddah, Mekkah, Madinah, dan Arafah-Mina. Penelitian mencakup pelayanan petugas kloter, petugas nonkloter, ibadah, transportasi, pemondokan, katering, kesehatan, dan pelayanan umum.

Dari semua itu, pelayanan yang dianggap paling tidak memuaskan adalah masalah katering. Masalah ini mencakup penyediaan makanan, kesesuaian dengan cita rasa jemaah, serta jaminan gizi. ”Indeks kepuasannya hanya sekitar 65 persen sampai 75 persen. Ini yang paling rendah di antara pelayanan lain,” katanya.

Masalah lain yang dikeluhkan jemaah haji ialah terkait transportasi. Dengan tinggal di pondok sejauh 5 kilometer-7 kilometer dari Masjidil Haram di Mekkah, jemaah harus menggunakan bus komuter. Sayangnya, jumlah kendaraan terbatas dan penjemputan kerap tidak tepat waktu.

”Namun, secara keseluruhan, indeks kepuasan jemaah atas pelayanan haji mencapai 81,45 persen. Ini tergolong memuaskan,” kata Rusman Heriawan.

Suryadharma Ali mengungkapkan, hasil survei itu merupakan masukan penting bagi Kementerian agama agar bisa meneruskan pelayanan yang sudah baik dan memperbaiki hal-hal yang kurang. Kepuasan jemaah haji yang mencapai 81,45 persen dianggap bisa mementahkan tudingan para pengamat yang cenderung menilai buruk pelayanan haji. Apalagi, survei dilakukan Badan Pusat Statistik yang profesional dan kredibel.

Soal katering, Suryadharma mengaku tak mudah memuaskan selera makan jemaah yang berasal dari berbagai daerah dengan cita rasa berbeda. Penyajian makanan dalam bentuk prasmanan di tempat terbatas cenderung membuat antrean panjang. Hal itu tidak nyaman karena cuaca terik, seperti di Arafah-Mina. ”Kepuasan atas katering memang rendah, tetapi bukan berarti buruk. Kami akan memperbaiki pada pelayanan haji tahun ini dan seterusnya,” katanya.

Terkait pemondokan, Suryadharma berjanji, kawasan pemondokan tahun 2011 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Soalnya, sekitar 95 persen pemondokan sudah masuk ring satu, yaitu berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram. ”Transportasi nanti juga akan ditingkatkan lagi,” katanya. (IAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com