JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana mengaku sudah menerima kabar tertangkapnya mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin di Cartagena, Kolombia. Sutan memuji kinerja polisi dan kerja sama dengan Interpol dalam menangkap tersangka dalam kasus suap pembangunan Wisma Atlet 2011 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Saya mendengar dari berita. Ini prestasi kepolisian dengan interpol. Dengan kembalinya Nazaruddin, bisa terkuak, tidak ada yang ditutupi lagi," ungkapnya kepada wartawan, Senin (8/8/2011).
Partai Demokrat, lanjutnya, menghargai kinerja polisi dan pemerintah dalam menemukan Nazaruddin meski partai ini sendiri terkait karena Nazaruddin pernah menjadi salah satu politisinya. Sutan sendiri percaya terhadap penangkapan Nazaruddin ini. Sutan mengaku berbaik sangka saja.
Pascaberita penangkapan Nazaruddin, Sutan mengatakan tak ada rapat mendadak yang digelar oleh Partai Demokrat untuk menyikapi persoalan tersebut. Partai Demokrat menanggapinya dengan biasa saja. Menurutnya, Partai Demokrat tentu turut diuntungkan dengan tertangkapnya Nazaruddin, termasuk Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
"Dia (Anas) saya kira cukup tersandera. Akan jauh lebih baik karena banyak tuduhan yang tidak berdasar. Supaya rakyat jelas siapa yang salah," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, siang ini, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, orang yang mirip Nazaruddin berhasil ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011) malam. Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, saat ditangkap, Nazaruddin yang menggunakan paspor atas nama M Syahruddin diduga sedang berusaha keluar dari Kolombia.
Djoko mengatakan, penangkapan ini merupakan hasil kerja sama Interpol, Polri, KPK, Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Luar Negeri.
Kemudian polisi telah memastikan bahwa orang yang ditangkap adalah Nazaruddin berdasarkan tes sidik jari yang dikirimkan kepada aparat kepolisian Kolombia. Selain itu, Nazaruddin ditangkap bersama istrinya, Neneng, dan beberapa orang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.