Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI Bakal Terganjal Kasus Bank Century

Kompas.com - 03/08/2011, 21:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Partai Serikat Rakyat Independen (SRI) yang akan mencalonkan mantan Menteri Kuangan dan Maging Director Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati (SMI), dipastikan tidak akan mulus. Sebab, nama Sri Mulyani akan terganjal dengan skandal besar dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Demikian diungkapkan anggota Tim Pengawas Kasus Bank Century di DPR, yang juga anggota Tim Sembilan Bank Century Bambang Soesatyo kepada Kompas, Rabu (3/8/2011) di Jakarta.

Sementara, SMI sendiri enggan menjawab pertanyaan Kompas, yang menghubunginya di Washington DC, AS, seputar keberadaan Partai SRI yang mengusung namanya sebagai calon Presiden 2014.

"Sebelum sampai tahap pencalonan, sebagai calon presiden 2014, Partai SRI harus mendorong SMI memperjelas posisi dan perannya dalam skandal Bank Century. Jika SMI membiarkan citranya terus tercoreng oleh skandal itu, pencalonan SMI bukan hanya tidak memenuhi syarat, tetapi juga kontroversial," tutur politisi muda Partai Golkar itu.

Bambang yakin, pengurus Partai SRI paham beberapa ketentuan undang-undang yang mengatur tata cara dan prasyarat calon presiden dan calon wapres. "Jejak rekam para calon harus bersih dan tidak boleh ada potensi masalah yang bakal meledak di kemudian hari. Jadi, pencalonan SMI oleh SRI akan menghadapi ganjalan serius. Sebab, selain BPK, DPR juga sudah mengindikasikan keterlibatan SMI dalam skandal itu," ungkapnya.

Bahkan, kata Bambang, kehadiran Komisi Etik independen di KPK belakangan diduga akan memaksa pimpinan KPK untuk segera melaksanakan proses hukum atas skandal Bank Century. "Artinya, jika proses hukum itu dilaksanakan, SMI sudah pasti menjadi pihak terperiksa. Oleh sebab itu, akan lebih baik jika SMI memberi penjelasan kepada publik tentang apa sebenarnya terjadi dalam rapat Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK) dan Komite Kebijakan (KK)?" papar Bambang.

Bambang mengemukakan, negara mestinya cukup menggelontorkan Rp 632 miliar untuk menyehatkan Bank Century. "Hanya SMI yang bisa menjelaskan alasan nilai bailout itu bisa membengkak menjadi Rp 6,7 triliun. Hanya SMI yang tahu siapa yang memerintahkan kebijakan bailout yang perdebatannya berlangsung alot hingga dinihari itu," kata Bambang lagi, seraya menambahkan partainya mengapresiasi manuver Partai SRI mencalonkan SMI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sejarah Hari Buku Nasional

    Sejarah Hari Buku Nasional

    Nasional
    Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

    UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

    Nasional
    KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

    KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

    Nasional
    Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

    Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

    Nasional
    Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

    Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

    Nasional
    Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

    Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

    Nasional
    Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

    Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

    Nasional
    Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

    Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

    Nasional
    PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

    PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

    Nasional
    Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

    Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

    Nasional
    Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

    Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

    Nasional
    Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

    Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

    Nasional
    Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

    Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

    Nasional
    Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

    Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com