Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPU Karet Ramai Dikunjungi Peziarah

Kompas.com - 31/07/2011, 13:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan, TPU Karet Bivak ramai dikunjungi warga, Minggu (31/7/2011). Puluhan warga yang sebagian besar membawa sanak keluarganya datang silih berganti mendatangi pemakaman yang terletak di Jalan Penjernihan Raya, Karet Bivak, Jakarta Pusat, itu untuk berziarah atau yang biasa dikenal istilah nyekar.

Wahyudi (31), warga Tanah Abang, sengaja memilih ziarah ke makam ayahnya menjelang Ramadhan. Menurut pria tiga anak itu, ziarah sebelum puasa sudah dilakukannya sejak lama. Selain ziarah ke makam orang tua, Wahyudi juga mendatangi makam para leluhur untuk berdoa dan meminta berkah.

"Setiap tahun kita selalu menyempatkan ziarah, apalagi kalau sudah dekat puasa pasti TPU ini (TPU Karet) ramai sekali, karena sudah tradisinya seperti itu," ujar Wahyudi saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Hal yang sama juga dilakukan Ningsih (38). Menurut dia, tradisi nyekar tersebut sudah diajarkan orangtuanya sejak masih kanak-kanak. Selain berdoa dan melihat makan orang yang telah tiada, nyekar sebelum Ramadhan, kata Wati, juga dipercaya dapat menenangkan arwah orang tua mereka.

"Ya, kami doakan semoga mereka tenang  di sisi Tuhan," ujarnya.

Di sisi lain, situasi tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para penjual bunga tabur dan air mawar di sekitar TPU. Tingginya permintaan membuat mereka bisa menaikkan harga barang dagangan dan pasti laku terjual. Wati (38), salah satu penjual bunga tabur di TPU tersebut, mengatakan, biasanya aktivitas peziarah selalu meningkat menjelang Ramadhan.

"Apalagi hari ini terakhir sebelum puasa besok. Biasanya sore nanti bakal tambah ramai," ujar Wati yang biasa menjual satu paket bunga tabur dengan harga Rp 5000 ini.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, walau pun TPU tersebut dipenuhi pengunjung dan beberapa badan jalan dijadikan lahan parkir, situasi lalu lintas di seputaran TPU tidak mengalami kepadatan.

Sementara itu, para peziarah terlihat melakukan beberapa aktivitas seperti membersihkan makam keluarga dengan bantuan jasa pembersih makam dan ada juga yang tengah membacakan doa.

Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menetapkan 1 Ramadhan Minggu sore ini mengumumkan penetapan 1 ramadhan pada sore nanti, setelah melakukan sidang itsbat. Dirjen Bimbingan Masyarakat Kementerian Agama, Nazaruddin Umar, mengatakan, dalam sidang itu pihaknya akan mendengarkan presentasi dari beberapa perwakilan organisasi Islam dari daerah yang sudah memantau hasil rukyatul hilal (penampakan bulan di titik awal). Setelah itu, kata Nazaruddin, pihaknya baru akan membacakan keputusan penetapan 1 Ramadhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com