Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulangan Umar Patek Masih Dinegosiasi

Kompas.com - 25/07/2011, 13:44 WIB
Ary Wibowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai mengatakan, pemulangan Umar Patek alias Abu Syeikh alias Umar Arab, terduga teroris yang ditangkap di Pakistan, masih dalam proses.

Umar Patek merupakan salah satu teroris yang dicari pemerintah karena diduga terlibat dalam kasus bom Natal tahun 2000 dan bom Bali I tahun 2002. "Belum ada itu (pemulangan Umar Patek). Yang jelas kami masih dalam proses negosiasi government to government (G to G) dengan Pemerintah Pakistan karena kami berusaha untuk menghormati yuridiksi negara lain," ujar Ansyaad seusai mengikuti rapat koordinasi "Penanggulangan Terorisme di Wilayah Indonesia" di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/7/2011).

Asnyaad menambahkan, pemulangan Patek ke Indonesia bukan masalah deportasi karena Umar Patek merupakan salah satu terorisme yang terlibat langsung dengan beberapa kasus terorisme di Indonesia. Ia juga mengatakan, Umar Patek telah masuk dalam United Nation consulidative list, daftar buronan teroris internasional PBB.

"Jadi, ini bukan deportasi barang. Ini deportasi teroris. Jadi wajar butuh waktu agak lama untuk proses pemulangannya," kata Ansyaad.

Oleh karena itu, lanjut Ansyaad, pihaknya akan terus berkerja sama dengan instansi lainnya untuk memulangkan Umar Patek ke Indonesia. Menurut dia, meskipun nantinya Patek tak bisa dijerat dengan Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme, terduga teroris itu bisa dijerat dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Darurat Nomor 15 Tahun 1951.

"Dia (Umar Patek) nanti bisa dijerat KUHP dan UU Darurat. Kalau menurut UU KUHP kita bisa menjeratnya dengan pasal pembunuhan berencana dan pembunuhan bersama-sama," ujarnya.

Seperti diberitakan, Angkatan Darat Filipina menyebut Umar Patek ditangkap pada 25 Januari 2011 bersama seorang warga. Dia sempat menjadi buronan Amerika dengan imbalan 1 juta dollar AS bagi siapa pun yang menemukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

    Nasional
    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

    Nasional
    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

    Nasional
    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

    Nasional
    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

    Nasional
    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

    Nasional
    Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

    Dorong Pembentukan Pansus, Anggota Timwas Haji DPR RI Soroti Alih Kuota Tambahan Haji

    Nasional
    Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

    Timwas Haji DPR Desak Pembentukan Pansus untuk Evaluasi Penyelenggaraan Haji secara Menyeluruh

    Nasional
    Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

    Puan Sebut DPR Akan Bentuk Pansus Haji, Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 2024

    Nasional
    Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

    Timwas Haji DPR Imbau Pemerintah Tingkatkan Kenyamanan Jemaah Haji Saat Lempar Jumrah di Mina

    Nasional
    Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

    Sandiaga: Sekarang Ekonomi Dirasakan Berat, Harga-harga Bebani Masyarakat...

    Nasional
    Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

    Terima Keluhan Jemaah Haji, Anggota Timwas Haji DPR: Pemerintah Dinilai Abaikan Rekomendasi DPR

    Nasional
    Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

    Zita Anjani Berkurban Dua Sapi di Cipinang, Beri Nama Anyeong dan Haseyo

    Nasional
    Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

    Rayakan Idul Adha, Menko Polhukam Ungkit Pengorbanan untuk Bangsa dan Negara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com