Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

101 TAHUN Wayang Orang Sriwedari

Kompas.com - 24/07/2011, 03:10 WIB

Tak seperti hari-hari biasa, Kamis (7/7) malam itu, ratusan penonton memadati bangku di dalam Gedung Wayang Orang (WO) Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Malam itu menjadi malam pertama pentas gabungan tiga malam untuk menyambut usia 101 tahun WO Sriwedari yang jatuh pada 10 Juli 2011. Selain pemain tetap WO Sriwedari, sejumlah seniman, budayawan, dan dosen turut bergabung dalam pentas dengan lakon ”Pandawa Lare”.

Lakon ”Pandawa Lare” bercerita tentang liku-liku kehidupan keluarga Pandawa yang harus menjalani pengasingan. Berbagai rintangan kehidupan mereka hadapi. Kisah ini secara tak langsung juga mencerminkan kehidupan WO Sriwedari yang mampu bertahan hingga 101 tahun.

Di tengah gempuran dunia modern, WO Sriwedari mampu bertahan. Kelompok wayang orang ini pernah mengalami masa jaya pada tahun 1960-1980 dengan menjadi jawara di festival-festival wayang orang. Bintang panggung seperti Rusman, Darsi, dan Surono dikenal publik bak selebritas. Kelompok ini mengalami masa surut sejak tahun 1990 hingga awal tahun 2000-an. Saat itu, jumlah penonton merosot tajam dari ratusan menjadi sekitar 30-50 orang tiap kali pentas.

Kebijakan Pemerintah Kota Solo yang menjadikan WO Sriwedari sebagai aset budaya penting telah mengubah nasibnya. Selain merenovasi gedung pertunjukan, kesejahteraan pemain juga diperhatikan. Saat ini, sekitar 95 persen dari 85 pemain telah diangkat menjadi pegawai negeri sipil. Berbagai terobosan untuk menarik minat penonton juga dilakukan, termasuk pentas gabungan yang terkadang melibatkan artis atau pejabat.

Konsistensi Pemerintah Kota Solo menjadikannya sebagai aset budaya juga harus terus dilakukan tanpa memandang siapa pun pemimpinnya nanti. Nama besar WO Sriwedari hingga kini masih menjadi rujukan eksistensi salah satu bentuk teater rakyat di Jawa.

Teks dan foto Iwan Setiyawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com