Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasin: KPK Biasa Difitnah

Kompas.com - 19/07/2011, 19:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Jasin membantah tuduhan yang dilancarkan M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang kepada lembaga pimpinannya maupun kepada pribadinya.

Menurut Jasin, dia tidak pernah merekayasa kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet seperti yang dituduhkan Nazaruddin kepadanya. "Itu fitnah, jangan mengada-ngada. Nggak ada urusan sama saya. Saya nggak nyalonin ketua KPK lagi kok, buat apa?" kata Jasin saat dihubungi wartawan, Selasa (19/7/2011).

Nazaruddin dalam wawancaranya dengan Metro TV hari ini mengungkapkan bahwa sejumlah orang dalam KPK merekayasa kasusnya. Orang dalam yang dimaksud Nazaruddin tersebut adalah M Jasin, Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. "Kalau yang merekayasa di dalam itu ada Chandra Hamzah, ada Jasin, itu semua teman-temannya Anas (Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum). Memang benar, mereka sering ketemu kok," katanya kepada Metro TV.

Mereka, kata Nazaruddin, merekayasa agar Nazaruddin menjadi tersangka sementara Anas Urbaningrum lolos dari jeratan kasus wisma atlet. Nazaruddin juga mengungkapkan bahwa Anas mengadakan pertemuan dengan Chandra dan Deputi Penindakan KPK, Ade Rahardja untuk menyepakati rekayasa kasusnya.

Menurut mantan bendahara Partai Demokrat ini, Anas menjanjikan kepada Ade dan Chandra bahwa Partai Demokrat akan membantu keduanya mendapatkan kursi pimpinan KPK 2011-2015. "Anas Urbaningrum dan Ade Rahardja dan Chandra mengadakan pertemuan yang deal-nya Anas tidak boleh dipanggil, Angelina, Mirwan, kasus hanya berhenti sampai di Nazaruddin. Chandra dan Ade akan jadi pimpinan KPK," paparnya.

Atas tuduhan tersebut, Jasin mengemukakan bahwa lembaga yang dipimpinnya itu memang kerap mendapat fitnah. Jasin lantas menantang Nazaruddin untuk membuktikan tudingannya itu dengan datang ke KPK. "Kalau berani, datang ke KPK, dia ngomong tanpa bukti, itu namanya fitnah. KPK sudah biasa difitnah," ucapnya.

Sementara Chandra M Hamzah, melalui Juru Bicara KPK, Johan Budi, mengatakan, "Itu tidak benar".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com