Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60.000 Desa Diguyur 531 Juta Dollar AS

Kompas.com - 15/07/2011, 10:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 60.000 desa akan menerima manfaat dari bantuan Bank Dunia untuk Program Nasional Pemberdayaan Mandiri (PNPM) Mandiri Perdesaan IV senilai 531 juta dollar AS. Ini adalah salah satu bagian dari program pemberdayaan masyarakat terbesar di Indonesia.

"PNPM telah berhasil memberdayakan masyarakat untuk memastikan bahwa dana pembangunan digunakan untuk prioritas lokal. PNPM memberikan suara dan kuasa dalam pengambilan keputusan. Program ini juga mengajarkan masyarakat tentang akuntabilitas dan melatih mereka untuk menuntut transparansi dari pejabat pemerintah," kata Stefan Koeberle, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, dalam siaran pers yang dipublikasikan di Jakarta, Jumat (15/7/2011).

Dalam pelaksanaanya, masyarakat paling miskin di wilayah pedesaan dan perkotaan diberi dana bantuan langsung masyarakat (BLM) dan diberdayakan untuk menentukan prioritas pembangunan mereka sendiri.

Pinjaman dari Bank Dunia ini akan membantu Pemerintah Indonesia dalam menyediakan BLM dan bantuan implementasi untuk sekitar 5.000 kecamatan. PNPM Mandiri Pedesaan IV akan dilaksanakan dengan landasan pengalaman sebelumnya. Program ini akan memberdayakan masyarakat desa dalam mengidentifikasi dan menerapkan prioritas pembangunan lokal.

Masyarakat bertanggung jawab atas pengelolaan dana dan pembangunan infrastruktur. Program ini juga melatih masyarakat untuk melakukan perencanaan dan pengelolaan yang bersifat inklusif serta memastikan bahwa dana digunakan sesuai rencana. "Selama dua tahun ke depan, pinjaman Bank Dunia ini akan memberi kontribusi pada anggaran tahunan pemerintah untuk program PNPM pedesaan, yakni sebesar 1,3 miliar dollar AS. Pinjaman ini akan ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memperbaiki tata kelola pemerintah lokal dan infrastruktur, seperti jalan-jalan desa, air bersih, dan sistem drainase," ujar Koeberle.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com