Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Ini, SBY Angkat Suara soal Demokrat

Kompas.com - 11/07/2011, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menyampaikan sikapnya terkait kisruh yang mendera partai pemenang Pemilu 2009 tersebut di kediamannya di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/7/2011) malam.

"Presiden akan berbicara mengenai isu terkini terkait Partai Demokrat," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan, Senin.

Belakangan, sejumlah persoalan hukum yang melilit kader Partai Demokrat berujung pada kisruh partai. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini menjadi buron ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan. Dari tempat persembunyiannya, Nazaruddin menuding sejumlah petinggi dan politisi Partai Demokrat ikut menikmati aliran dana ilegal.

Sejak awal, kasus Nazaruddin telah membuat suara politisi partai terpecah. Mulanya, ada yang membela dan ada pula yang bersuara kritis terhadap kasus ini. Belakangan, Nazaruddin menjadi musuh bersama karena tudingan-tudingannya. Di pihak lain, tudingan Nazaruddin membuat sejumlah politisi Partai Demokrat berseteru di media.

Selain Nazaruddin, kader lainnya, Andi Nurpati, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum, diduga terlibat dalam kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi. Menyikapi situasi yang berkembang, Partai Demokrat berencana menggelar rapat koordinasi nasional pada 23 Juli mendatang.

Sebelum menggelar jumpa pers di kediamannya, Presiden pada Senin sore ini menggelar rapat internal di Kantor Presiden, Jakarta. Rapat internal ini dihadiri para menteri di bidang politik, hukum, dan keamanan. Turut hadir pada rapat tersebut, Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Wakil Kepala Polri Komjen Nanan Soekarna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

    Nasional
    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

    Nasional
    Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

    Nasional
    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

    Nasional
    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

    Nasional
    'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

    "Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

    Nasional
    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

    Nasional
    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

    Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

    Nasional
    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

    Nasional
    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

    Nasional
    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

    Nasional
    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

    Nasional
    'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    "Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    [POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com