Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKW Bangkalan Terancam Mati di Arab

Kompas.com - 22/06/2011, 15:09 WIB

BANGKALAN, KOMPAS,com - Satu lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Madura yang bakal divonis hukuman mati oleh pemerintah Saudi Arabia. Ia adalah Siti Zaenab Binti Duhri Rupa 40, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jalan Pasarean KH.M Cholil, Desa Martajasah, RT 01/RE 02, Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

TKW yang berangkat pada tahun 1997 ini, dituduh melakukan pembunuhan terhadap majikannya pada tahun 1999 silam. Berdasarkan informasi yang dihimupun Kompas.com, hukum pancung yang bakal dijatuhkan kepada Siti Zaenab masih 1,5 tahun lagi. Hukuman itu lebih ringan dari vonis pemerintah Arab Saudi dimana hukuman itu akan dijatuhkan pada tahun 2000 lalu. Namun, hasil diplomasi yang dimotori oleh Presiden Abdurrahman Wahid waktu itu kepada Raja Fahd, eksekusi baru akan dijatuhkan pada pertengan tahun 2013 mendatang.

Penundaan eksekusi itu menurut Muhammad Hasan, kaka ipar Zainab, karena masih harus menunggu pemberian maaf dari majikannya Walid Abdullah Muhsin Al Ahmadi yang masih belum akil baligh. "tanggal 18 Juli tahun 2000 lalu, Zainab sudah divonis tetap oleh pengadilan Saudi Arabia. Namun sampai pertengahan tahun 2013 mendatang masih terus menunggu pengampunan dari majikannya," terang Muhammad Hasan, Rabu (22/06/2011) saat ditemui di kediamannya.

Saat ini lanjut Hasan, majikannya masih berumur 15 tahun setengah. Jika nanti sudah berusia 17 tahun yakni pada pertengahan tahun 2013 mendatang, maka majikannya genap berusia 17 tahun. "keluarga di sini berharap majikannya dapat memberikan pengampunan kepada Zaenab. Sehingga Zainab bisa kembali berkumpul bersama keluarga di sini," uajrnya.

Kedua anak Zainab yakni Syarifuddin 19 dan Ali Ridho 16, berharap pemerintah secepatnya melakukan dilpomasi kepada pemerintah Saudi Arabia, agar eksekusi Zaenab nanti tidak terjadi seperti yang telah terjadi kepada Ruyati, TKW asal Bekasi Jawa Barat.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Bangkalan, Sabar Santoso saat dikonformasi menuturkan, nasibTKW Zaenab sampai sekarang memang menunggu hukuman pancung di pemerintah Arab Saudi dan pihaknya masih terus menunggu kabar terbaru. "kami belum mendapat informasi terbaru dari pemerintah pusat. Namun kami berharap eksekusi itu tidak tejadi dan majikannya bisa memberikan pengampunan kepada Zaenab," terangnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com