Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta dalam Sepotong Ledre

Kompas.com - 21/06/2011, 10:48 WIB

Oleh: Myrna Ratna

Dari tangannya lahir oleh-oleh khas Laweyan. Ledre pisang, makanan sederhana itu, ikut mengharumkan kawasan batik Solo.

Tangan keriput Sri Martini Budisutrisno (70) dengan cepat mengupas pisang yang sudah matang. Pisang-pisang itu diletakkan dalam mangkok, lalu dengan menggunakan kepingan kecil dari batok kelapa, ia pun menekan-nekan pisang itu sampai hancur.

”Pisangnya jangan yang terlalu muda, harus yang agak dalu,” kata Martini, yang tangannya terus bekerja ketika berbicara.

Dari mangkuk lainnya, Martini mengambil sesendok adonan ketan yang sudah bercampur parutan kelapa. Adonan itu diratakannya, membentuk lingkaran kecil, lalu di atasnya ditaruh adonan pisang.

”Tak ada pengawet, tak ada bumbu. Hanya garam yang dicampur dengan adonan ketan dan parutan kelapa,” katanya.

Ketika diletakkan di atas penggorengan, Martini mengecilkan apinya. ”Cuma begini saja, enggak pake minyak goreng,” katanya, sambil jarinya terus menekan-nekan ketan ke permukaan penggorengan. Ketika ia memperkirakan permukaan ketan sudah mulai ”matang” (warnanya coklat tua seperti kerak yang hangus), Martini langsung membaliknya dan kemudian menggulung ketan berisi pisang tersebut. Ledre yang masih panas pun siap disantap.

Martini langsung memotong-motong daun pisang untuk menjadi alas ledre. Ketika disantap, rasa ketan bakar bercampur dengan rasa pisang bakar. Tidak lengket di tangan karena digoreng tanpa minyak. Rasa manisnya pun alamiah karena berasal dari pisang yang sudah masak. Teman yang cocok bagi secangkir kopi tubruk atau teh hangat.

”Hotel-hotel banyak yang pesan untuk penganan sore hari. saya harus buru-buru menyelesaikan 150 potong ledre sebelum jam tiga siang ini,” kata Martini.

Bekal hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com