Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejujuran Itu Bernama Siami

Kompas.com - 16/06/2011, 02:24 WIB

Kita pun terperanjat sekaligus cemas. Kejujuran ternyata bukan lagi sesuatu yang memukau untuk diperjuangkan. Ia tak lagi memperhadapkan negara secara langsung dengan warganya seperti terjadi selama ini, tetapi merembes sesama warga.

Kejujuran sebagai nilai kebaikan absolut dan universal jadi sangat relatif. Kejujuran sudah lama absen di ruang publik kita, juga di institusi pendidikan yang dianggap bakal melahirkan generasi yang menghargai dan menegakkan kejujuran.

Ruang publik kita dikuasai percakapan politik dan kekuasaan yang sering membuat kita dungu. Kita kerap mempercakapkan nilai-nilai, memperdebatkan etika, mendiskusikan prinsip kebaikan, tetapi tidak untuk menegakkannya dalam tindakan konkret.

Inilah yang membedakan Siami. Ia memimpin kita bahwa memperjuangkan nilai dan etika tak cukup hanya dihafalkan, tetapi harus dilakukan dalam tindakan konkret. Dan, ia juga sadar dengan konsekuensi apa arti ”satunya kata dan perbuatan”. Siami hendak mengingatkan kita, melalui institusi pendidikan yang dikritiknya, kejujuran haruslah jadi salah satu landasan kebijakan negeri ini. Kebijakan yang berakar dari pemerintah, yang berkaitan dengan publik.

Kita perlu bertanya, jika kejujuran adalah kebijakan terbaik, untuk siapa dan dalam hal apa kita anggap yang terbaik? Mungkin kebijakan terbaik adalah perencanaan yang memungkinkan banyak orang hidup dalam harmoni satu dengan yang lain, yang memungkinkan kepentingan pribadi dan kebenaran mutlak bukan menjadi kepentingan utama. Mencontek massal dalam kasus Siami memperlihatkan fakta sebaliknya. Ia menunjukkan produk kebijakan yang mencoba memanipulasi argumen dalam membangun ”kebenaran” yang menyesatkan.

Citra tentang prestasi sekolah, peringkat tertinggi, dan mutu terbaik adalah salah satu alasan mengapa statistik begitu digandrungi di negeri ini. Statistik hanya menyajikan kuantitas, bukan kualitas. Untuk meraihnya, para pengajar, orangtua murid, dan siswa tak segan-segan bekerja sama, bahu-membahu, mewujudkan citra yang semu itu dengan menggadaikan kejujuran.

Inilah yang dilawan Siami!

Jaleswari Pramodhawardani Peneliti Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan (PMB) LIPI dan The Indonesian Institute

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com