Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesempatan SBY Penuhi Janji UU BPJS

Kompas.com - 13/06/2011, 21:21 WIB

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Serikat Pekerja Indonesia berharap, pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk Pakta Lapangan Kerja Global di konferensi internasional Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) di Jenewa, Swiss, Selasa (14/6), menjadi kesempatan menyampaikan janji publik dan tekad pemerintah menyelenggarakan amanat konstitusi atas jaminan sosial.

Isi pidato Presiden Yudhoyono diharapkan juga sesuai dengan kondisi sesungguhnya, seperti banyaknya ironisme yang hingga kini masih terjadi seperti upah rendah dan tak sebanding dengan kebutuhan hidup layak. Selain itu, kondisi kerja yang tidak aman dengan meluasnya kerja kontrak (outsourcing), dan tiadanya jaminan sosial.

Demikian pernyataan bersama yang diserukan elemen Serikat Pekerja Indonesia, Senin (13/6/2011), terkait dengan keberangkatan Presiden Yudhoyono ke Jenewa, Swiss.

Pernyataan bersama yang disampaikan ke Harian Kompas, ditanda tangani antara lain oleh Said Iqbal dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Timboel Siregar dari Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI), Akbar dari Serikat Pekerja Percetakan, Penerbitan Media Informasi, dan Indra Musnawar dari Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit (FSPTSK).

"Kami akan menolak, jika isi pidato Presiden tidak sesuai dengan kenyataan sesungguhnya di negeri ini. Menurut kami, pidato untuk Pakta Lapangan Kerja Global harusnya menjadi kesempatan menyampaikan janji publik dan tekad menyelenggarakan amanat konstitusi atas jaminan sosial, tanpa terkecuali dan diskriminatif," demikian bunyi pernyataan itu.

Oleh sebab itu, Serikat Pekerja Indonesia mendesak Presiden Yudhoyono segera melaksanakan pemenuhan hak-hak rakyat, khususnya amanat UUD 1945 untuk jaminan sosial. Presiden segera melaksanakan UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan mempercepat pengesahan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Indonesia dipilih untuk berpidato di konferensi ILO, setelah menjadi negara pertama yang menandatangani Pakta Lapangan Kerja Global. Itu adalah respon negara-negara terhadap krisis keuangan, yang terjadi setelah terjadi krisis di negara maju yang menyebar ke seluruh dunia.

Krisis tak hanya merusak ekonomi dan mengurangi kapasitas perusahaan, tetapi juga menyebabkan banyak orang kehilangan pekerjaan. Pakta Lapangan Kerja Global ini diharapkan dapat menegaskan krisis, sebagai kesempatan dan tantangan untuk pembangunan yang lebih seimbang dan berkelanjutan.

Secara terpisah, Koordinator Pembela Rakyat untuk Jaminan Sosial Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS), Surya Tjandra, menyatakan, pidato Presiden Yudhoyono di ILO diharapkan juga diimbangi dengan pengesahan segera RUU BPJS yang saat ini tengah dibahas bersama DPR.

"Kalau sepulangnya dari kunjungan ke ILO di sertai dengan komitmen pengesahan RUU BPJS menjadi UU BPJS, maka kunjungan Presiden Yudhoyono benar-benar memiliki makna bagi seluruh pekerja dan rakyat Indonesia, dan tidak sekadar mencari citra semata," ujar Surya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com