Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kooperatif, KPK Bisa Geledah Rumah Adang

Kompas.com - 10/06/2011, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, suami Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan, Adang Daradjatun, seharusnya membantu Komisi Pemberantasan Korupsi  menuntaskan kasus yang diduga melibatkan istrinya. Apalagi Adang pernah menjabat wakil Kepala Polri. Nunun, yang telah berstatus tersangka dan diduga berada di luar negeri, telah menjadi buronan internasional. Neta mengatakan, Adang yang juga anggota Komisi III DPR, seharusnya memberi contoh bahwa setiap warga negara di Indonesia harus patuh kepada hukum.

Sikap Adang yang tak mendukung upaya pemberantasan korupsi dinilainya telah menjadi pukulan psikologis bagi keluarga besar Korps Bhayangkara. "Jika Adang tak kooperatif, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) harus segera melakukan penggeledahan ke rumah Adang untuk mencari petunjuk di mana sesungguhnya istrinya berada," kata Neta melalui siaran pers kepada Kompas.com, Jumat (10/6/2011).

Menurut Neta, KPK dapat merujuk yurisprudensi dalam penanganan kasus terorisme yang dilakukan Densus 88. Dalam kasus terorisme, aparat penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, dapat melakukan penggeledahan rumah tersangka untuk mendapatkan petunjuk. Indonesia Police Watch (IPW) berpendapat, kasus korupsi dan terorisme merupakan kejahatan luar biasa. Penanganannya membutuhkan keseriusan dan ketegasan. Sikap Adang yang bungkam adalah ironis.

"Adang adalah anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum dan sangatlah ironis jika seorang anggota legislatif yang membidangi hukum tidak paham tentang proses hukum di negeri ini," katanya.

Dia menambahkan, jika Adang yakin bahwa istrinya tak bersalah, dirinya dapat melakukan pembelaan yang maksimal di pengadilan. Untuk menemukan Nunun, KPK telah meminta bantuan Polri untuk meneruskan ke Interpol guna menerbitkan red notice.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

    Nasional
    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

    Nasional
    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

    Nasional
    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

    Nasional
    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

    Nasional
    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

    Nasional
    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

    Nasional
    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

    Nasional
    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

    Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

    Nasional
    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

    Nasional
    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

    Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

    Nasional
    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com