Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naa, Soal Silikon Payudara Urusan Dokter

Kompas.com - 08/06/2011, 12:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dokter bedah plastik belum bisa menentukan nasib silikon yang mendekam di kedua payudara Inong Malinda Dee (48). Malinda adalah tersangka kasus penggelapan dan pencucian uang dana nasabah Citibank senilai Rp 16 miliar.

Malinda dirawat di Rumah Sakit (RS) Polri, Raden Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, sejak Kamis (26/6/2011). Selain mengidap radang payudara, mantan Relationship Manager Citibank itu juga mengalami hipertensi dan stres.

Demikian disampaikan Komisaris Besar Mas Ibnu Hajar, Kepala Bidang Pelayanan Dokter Polisi RS Polri, Rabu (8/6/2011).

"Silikon (di payudara Malinda Dee) mau diapakan, ya tergantung dokter bedah plastiknya," tutur Ibnu. Sebelumnya Kompas.com bertanya, "Apa yang akan dilakukan dalam operasi? Memperbaiki letak silikon, mengganti, atau mengeluarkan silikon dari dalam payudara Malinda?"

Menurut Ibnu, dampak peradangan di payudara Malinda terhadap kondisi kesehatan Melinda sudah menyusut. "Kini tinggal soal memeriksa kondisi silikonnya. Naaa, soal silikon bukan bidang saya. Itu kapling kawan sejawat bedah plastik. Kalau saya komentar soal ini, namanya enggak sopan," tuturnya sambil tersenyum.

Ibnu mengatakan, tim operasi akan dipimpin seorang dokter bedah plastik, didampingi dokter jantung, dokter syaraf, dan dokter anestesi. Mengenai kapan akan dioperasi, Ibnu belum bisa memastikan.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi mengatakan, biaya operasi payudara Malinda ditanggung negara sesuai ketentuan. Operasi akan dilakukan pekan depan.

Menurut Ito, fasilitas RS Polri memadai melakukan operasi payudara Malinda. Meski demikian, RS Polri akan melibatkan dokter bedah plastik dari luar RS Polri. Sebab, tak ada dokter bedah plastik di RS Polri.

Halapancas, pengacara Malinda, yang dihubungi terpisah pukul 11.40 mengatakan, saat ini kliennya belum berpikir soal rencana operasi payudara. "Konsentrasi perawatan klien saya masih pada pemulihan sakit darah tingginya," ujarnya.

Malinda dan keluarganya masih mengkhawatirkan soal kemungkinan Malinda kena serangan stroke karena stres. Sebab, tahun lalu Malinda pernah mendapat gejala stroke. "Ibu sempat diberi obat dan diterapi," ucap Halapancas.

Ia membantah bahwa kliennya sudah setuju menjalani operasi payudara. "Ibu belum bicara sama sekali soal itu. Konsentrasi ibu dan keluarga sekarang baru pada pemulihan tekanan darah tingginya. Sampai sekarang tekanan darah tingginya masih naik turun," tegas Halapancas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com