Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Anggun

Kompas.com - 07/06/2011, 04:32 WIB

Tentang hal ini, Anggun berkomentar, sebagai figur publik, dia ingin ketenarannya bermanfaat untuk orang banyak. ”Aku ingin menggunakan sorot lampu yang mengarah kepadaku untuk program-program yang butuh ekspose,” tutur Anggun.

November nanti, Anggun tampil sebagai salah satu pembicara di pertemuan besar yang digelar di China. Ia akan berbicara di depan forum tentang upaya dunia memerangi kelaparan.

Ajakan memerangi kelaparan juga disisipkan di album terbaru Anggun, Echoes, yang dirilis pada 12 Mei lalu. Meski belum satu bulan dirilis, Echoes sudah terjual 10.000 keping. Atas prestasinya ini, Anggun mendapat penghargaan platinum dari Sony Music Indonesia.

Secara khusus, Echoes dirilis di Indonesia karena Echoes merupakan album pertama Anggun yang dirilis di bawah label milik Anggun, April Earth. Label ini dirintisnya sejak dua tahun lalu. Dia mengaku lelah harus terus berkompromi dengan label besar sehingga mendirikan April Earth.

Di album barunya, Anggun yang menulis semua lirik lagunya yang berjumlah 17 berkisah tentang banyak hal dan tidak melulu tentang cinta. ”Awalnya memang cinta menjadi motivasi awal dan tujuan. Tapi dalam perjalanannya, ada banyak hal yang terjadi, seperti kesedihan dan kematian. Aku bicara tentang kematian bapakku di lagu ’Eternal’ dan orang-orang kaya yang sedih karena uang tidak bisa membeli kebahagiaan di ’Buy Me Happiness’,” kata Anggun.

Bulan Oktober mendatang, album Echoes versi Inggris dan Perancis baru akan diluncurkan. Setelah itu, November 2011, Anggun akan menggelar konser di Indonesia.

Perjalanan panjang Anggun di dunia musik internasional adalah contoh bahwa cita-cita haruslah dikejar dan diupayakan dengan keras. Tak boleh ada kata menyerah dan patah. Bahkan, setelah sukses digenggam, kreativitas tak boleh berhenti. Semangat memberi yang terbaik dan menjadi sosok bermanfaat bagi orang banyak adalah hal yang harus terus dilakukan.

(Dwi As Setianingsih)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com