Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Rampungkan Verifikasi

Kompas.com - 05/06/2011, 12:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan tiga minggu ke depan akan mendaftar sebagai peserta pemilu tahun 2014 ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Verifikasi pengurus partai di seluruh Indonesia diklaim telah rampung 80 persen.

"Insya Allah verifikasi harus tuntas 100 persen selama rapat koordinasi nasional dua hari ke depan. Penyempurnaan data-data itu akan kita daftarkan secara resmi ke Kementerian Hukum dan HAM," kata Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, saat membuka Rakornas II di kantor DPP PKB di Jakarta, Minggu (5/6/2011).

Rakornas II dihadiri para petinggi PKB serta para pengurus wilayah. Rakornas II akan digelar di Bandung, Jawa Barat, mulai hari ini hingga Selasa (7/6/2011).

Muhaimin mengatakan, selain merampungkan syarat pendataftaran peserta pemilu, agenda Rakornas II akan mengevaluasi kerja kader di seluruh Indonesia selama ini. Hasil diskusi DPP, kata dia, seluruh kader harus menjalankan tiga target utama partai.

Program pertama, jelas Muhaimin, yakni pengembangan masyarakat desa. "Di dalamnya ada konstituen PKB terbesar. Kita targetkan tiga juta kader inti, masing-masing secara indiviual harus memiliki desa binaan," katanya.

Program kedua, lanjut dia, para kader harus memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan bidang pertanian. Selama ini, kata Muhaimin, para petani mengalami dilema setelah harga produksi tidak sebanding dengan harga jual.

Program ketiga, para kader harus memberikan perhatian kepada pangsa pemilih pemula. Pasalnya, kata dia, jumlah pemilih pemula pada pemilu 2009 dan prediksi jumlah pemilih pemula tahun 2014 sangat potensial. "Termasuk di dalamnya usia produktif antara 25 tahun sampai 30 tahun hendaknya jadi perhatian PKB secara sungguh-sungguh," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com