Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wafid Berharap Andi Mallarangeng Jujur

Kompas.com - 30/05/2011, 15:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, melalui kuasa hukumnya Erman Umar, berharap Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menjelaskan adanya kebutuhan dana talangan di Kemenpora jika Andi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Andi dijadwalkan akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus tersebut pada Selasa (31/5/2011) besok.

"Saya berharap menteri tahu fakta kebutuhan dana talangan yang cukup tinggi. Pak Andi harus jujur soal dana talangan," kata Erman di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (30/5/2011).

Pihak Wafid bersikukuh bahwa dana berupa cek senilai Rp 3,2 miliar yang diberikan tersangka lainnya, yakni Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Mohamad El Idris, merupakan dana talangan untuk biaya operasional SEA Games di Kemenpora. Menurut Erman, pihak Kemenpora membutuhkan dana talangan senilai Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar untuk membiayai operasional sebelum dana APBN cair.

"Perjanjian dengan pengurus-pengurus hotel di Palembang, rata-rata minta uang muka 30 persen, ini tanggung jawab negara yang harus dibayar," ucapnya.

Kebutuhan dana talangan tersebut, kata Erman, diketahui oleh Andi. "Dalam rapat (rapat makro di Kementerian Pemuda dan Olahraga), Pak Wafid pernah menyampaikan perlu dana talangan dan Pak Menteri (Andi) manggut-manggut saja," katanya.

Atas adanya kebutuhan dana talangan itu, lanjut Erman, selaku Sesmenpora, Wafid berupaya mencari dana dengan meminta bantuan kepada sejumlah pihak, termasuk kepada mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manullang. Kemudian, Rosa mengantarkan El Idris yang bersedia memberikan Rp 3,2 miliar kepada Wafid.

Ketika menyerahkan dana tersebut, ketiganya ditangkap KPK atas dugaan melakukan transaksi suap dengan bukti cek senilai Rp 3,2 miliar. KPK selaku penyidik menjadwalkan untuk memeriksa Andi sebagai saksi dalam kasus tersebut pada Selasa besok sekitar pukul 10.00.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

    Minta Intelijen Petakan Kerawanan Pilkada di Papua, Menko Polhukam: Jangan Berharap Bantuan dari Wilayah Lain

    Nasional
    Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

    Antisipasi Konflik Israel Meluas, Kemenlu Siapkan Rencana Kontigensi

    Nasional
    Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

    Cak Imin Sebut Dukungan Negara Eropa untuk Palestina Jadi Pemantik Wujudkan Perdamaian

    Nasional
    Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

    Polri Ungkap Identitas Anggota Densus 88 yang Buntuti Jampidsus, Berpangkat Bripda

    Nasional
    Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

    Revisi UU Polri, Polisi Bakal Diberi Wewenang Spionase dan Sabotase

    Nasional
    Pasca-serangan ke Rafah, 8 WNI Tertahan di Gaza

    Pasca-serangan ke Rafah, 8 WNI Tertahan di Gaza

    Nasional
    Menpan-RB Dukung Peningkatan Kualitas Pelayanan bagi WNI di KJRI San Francisco

    Menpan-RB Dukung Peningkatan Kualitas Pelayanan bagi WNI di KJRI San Francisco

    Nasional
    Polri: Pemeriksaan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus Sudah Selesai

    Polri: Pemeriksaan Anggota Densus 88 Penguntit Jampidsus Sudah Selesai

    Nasional
    Jawa Tengah Dinilai Tak Punya Tokoh Se-terkenal Ganjar dan Gibran di Pilkada 2024

    Jawa Tengah Dinilai Tak Punya Tokoh Se-terkenal Ganjar dan Gibran di Pilkada 2024

    Nasional
    Apresiasi Program Pelatihan Perempuan di CWU, Beijing, Puan: Bagus untuk Peningkatan Kapasitas Perempuan

    Apresiasi Program Pelatihan Perempuan di CWU, Beijing, Puan: Bagus untuk Peningkatan Kapasitas Perempuan

    Nasional
    Dalih SYL soal Hubungannya dengan Pedangdut Nayunda Nabila

    Dalih SYL soal Hubungannya dengan Pedangdut Nayunda Nabila

    Nasional
    Pastikan Takaran LPG Sesuai, Pertamina Lakukan Sidak di Beberapa Tempat

    Pastikan Takaran LPG Sesuai, Pertamina Lakukan Sidak di Beberapa Tempat

    Nasional
    Putusan Adam Deni di Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Ditunda Pekan Depan

    Putusan Adam Deni di Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Ditunda Pekan Depan

    Nasional
    Revisi UU Polri: Ruang Lingkup Kerja Polri Makin Luas

    Revisi UU Polri: Ruang Lingkup Kerja Polri Makin Luas

    Nasional
    Revisi UU Polri: Polisi Bisa Blokir-Batasi Akses Internet Publik demi Keamanan Dalam Negeri

    Revisi UU Polri: Polisi Bisa Blokir-Batasi Akses Internet Publik demi Keamanan Dalam Negeri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com