Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa: Ba'asyir Merencanakan dan Mendanai

Kompas.com - 30/05/2011, 10:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Terdakwa kasus dugaan terorisme, Abu Bakar Ba'asyir, dinilai terbukti merencanakan, mempersiapkan, serta mendanai pelatihan militer bersenjata api di Pegunungan Jalin Jantho di Aceh Besar berdasarkan fakta di persidangan. Hal itu sesuai dengan jeratan Pasal 14 jo Pasal 11 UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme. Demikian dikatakan Andi M Taufik, koordinator jaksa penuntut umum, saat membacakan tanggapan atau replik atas pembelaan Ba'asyir di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (30/5/2011).

Menurut jaksa, berdasarkan fakta di pengadilan, Ba'asyir tidak terlibat dalam pengadaan puluhan senjata api berikut amunisinya serta peristiwa baku tembak antara peserta pelatihan dan anggota polisi di Lamkabeu, Aceh. Dengan demikian, jaksa tak menuntut Amir Jamaah Anshorud Tauhid (JAT) itu terkait dua peristiwa tersebut.

Pernyataan itu disampaikan oleh jaksa untuk menanggapi pembelaan tim pengacara Ba'asyir yang mempertanyakan tuntutan jaksa. Tim pengacara mempertanyakan mengapa Ba'asyir tetap dituntut penjara seumur hidup meski tidak terlibat dalam pengadaan senjata api serta kekerasan di Lamkabeu yang menewaskan beberapa anggota Polri.

"Bagaimana mungkin terdakwa yang jelas-jelas terbukti di persidangan tidak terlibat maupun mengetahui, tapi masih saja dipersalahkan patut mengetahui?" tanya tim pengacara Ba'asyir dalam pembelaan pekan lalu.

Dalam replik setebal 11 halaman, jaksa juga membantah pernyataan tim pengacara yang menyebut jaksa tidak manusiawi dan zalim. Menurut jaksa, pihaknya telah memenuhi semua hak-hak terdakwa seperti mengantarkan ke rumah sakit ketika mengeluh sakit pada lututnya serta mengganti kendaraan pengangkut dari mobil barakuda menjadi mobil tahanan.

"Kami berharap semua pihak dapat berpikir jernih dan arif sehingga tidak memancing emosi bagi yang mendengar atau membacanya akibat pernyataan yang tidak berdasar dan penuh retorika itu," pungkas Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

    Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

    Nasional
    Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

    Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

    Nasional
    Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

    Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

    Nasional
    Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' saat Pilpres dan Terbantu Gibran

    Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" saat Pilpres dan Terbantu Gibran

    Nasional
    Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

    Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

    Nasional
    Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

    Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

    [POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

    Nasional
    Sejarah Hari Buku Nasional

    Sejarah Hari Buku Nasional

    Nasional
    Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

    UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

    Nasional
    KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

    KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

    Nasional
    Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

    Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

    Nasional
    Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

    Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

    Nasional
    Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

    Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

    Nasional
    Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

    Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com